Emas menguat pada hari Senin, mendekati level tertinggi dalam hampir tujuh bulan terakhir, karena dolar berada di bawah tekanan setelah The Federal Reserve mengambil tindakan berani untuk memacu perekonomian AS.
Emas ditutup naik pada minggu lalu, karena investor mengambil posisi “Long” pada emas yang dipandang sebagai alat lindung nilai terhadap pencetakan uang yang dilakukan oleh bank sentral.
Dua bank sentral dunia telah memberikan vitamin ekstra pada moneter, namun perekonomian global masih akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk pulih dari krisis utang.
Dolar melemah dan saat ini berada di level paling rendah tujuh bulan terakhir terhadap sekeranjang mata uang utama di Asia pada hari Senin, tetapi terhadap yen masih melemah, terkait kemungkinan bank sentral akan melonggarkan kebijakan moneter pada minggu ini.
Rencana agresif terbaru dari The Fed untuk memicu ekonomi AS telah meningkatkan aset berisiko pada hari Jumat, dan mengirim saham global ke bergerak 13-bulan .
Yunani telah menghasilkan upaya besar, tetapi harus terus melakukannya,” kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde kepada wartawan dalam pertemuan Nicosia. “Ada berbagai cara untuk menyesuaikan. Waktu adalah satu. Yang perlu dipertimbangkan sebagai pilihan. ”
Putusan Troika terhadap Yunani, yang akan menentukan apakah negara tersebut akan terus menerima dana,atau ditunda sampai Oktober yang berkemungkinan bertepatan dengan pertemuan puncak para pemimpin Eropa di Brussels.
Harga spot emas naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1773.71 per troy ounce. Demikian juga dengan pergerakan emas berjangka AS pengiriman Desember naik 0,2 persen menjadi USD 1773.20 per troy ounce.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1765.90 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat menguat dan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1777.00 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah di harga terendagh hariannya pada kisaran USD 1764.90 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1769.60 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tren bullish. Jika emas menembus resistan USD 1776.70 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas untuk melanjutkan pergerakan ke atasnya menuju resistan USD 1798.51 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1763.22 per troy ounce ditembus maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1748.15 per troy ounce dan garis tren yang merupakan support bagi pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply