Harga emas jatuh ke level terendah dua pekan akibat kekhawatiran terhadap Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga AS sehingga mengurangi daya tarik logam emas sebagai penyimpan nilai.
Hasil Pertemuan FOMC
Pejabat Fed telah mengganti pernyataan “masih akan menjaga suku bunga mendekati nol persen untuk waktu yang cukup,” dengan menggantinya dengan “bersabar untuk kenaikan suku bunga” menurut pernyataan pada akhir pertemuan.
Sementara itu, chair’s the Fed, Janet Yellen mengatakan dia tidak dapat memperkirakan kapan kenaikan suku bunga apakah “setidaknya dalam beberapa pertemuan berikutnya?” tambahnya “tidak ada waktu yang di set”.
Sebaliknya, FOMC akan lebih fokus pada pasar tenaga kerja yang sedang membaik sehingga mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan inflasi. The Fed mentargetkan inflasi di sekitar 2%. Kenaikan inflasi menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai memanas, tetapi hingga saat ini masih belum terjadi, terutama ketika harga minyak turun. Inflasi turun 0,3% pada bulan November, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS.
Emas dan Kesalahpahaman
Bulan lalu, emas menyentuh level terendah empat tahun karena dolar memperpanjang rally ke level tertinggi lima tahun, mengikis daya tarik investasi emas. Beberapa investor berpendapat bahwa emas berada di pasar bearish dan menurut pendapat saya itu adalah kesalahpahaman.
Emas bukanlah investasi yang naik dan turun, ketika nilai mata uang lokal melemah akan membuat warna emas akan bersinar.
Pertimbangkan atas dari sudut pandang Rusia yang khas. Saat ini, mata uang Rubel terdepresiasi cukup tajam. Emas telah menjadi pilihan di Rusia ketika mata uang lokal jatuh hingga sekitar 60 persen dalam satu bulan terakhir. Emas telah menjadi pilihan. Rusia tidak “membuat uang,” tetapi mereka melindungi kekayaan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran 1195.47 per troy ounce. Harga emas hanya menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1202.82 per troy ounce. Emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1183.52 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1189.54 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.93.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish terkoreksi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bullish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam fase koreksi dan saat ini harga tertahan kuat di atas area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1217.32 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1238.13 per troy oucne. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah maka support USD 1190.39 per troy ounce akan terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi harga emas akan bergerak menuju support USD 1165.18 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply