Emas mencapai level tertinggi 3 bulan pada hari Senin, melanjutkan penguatannya untuk minggu ketiga dan menegaskan kembali dirinya sebagai nilai lindung pilihan terhadap ketegangan geopolitik, jatuhnya pasar ekuitas dan ketidakpastian makro global.
Dalam dua bulan terakhir, emas selalu jatuh terhadap dolar hampir setiap hari karena dolar AS mendapat manfaat dari preferensi Federal Reserve untuk rencana suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu lebih lama.
Namun setelah kenaikan suku bunga ketiga Fed untuk 2018 pada bulan September dan adopsi bahasa yang semakin hawkish ditambah imbal hasil obligasi AS melonjak justru membawa kekhawatiran perlambatan ekonomi global, mengubah dolar menjadi keuntungan emas.
Tren itu berlanjut pada hari Senin dengan emas berjangka Desember di bursa AS COMEX dengan kenaikan 0.7%, di $ 1,230.30 per ounce. Puncak untuk hari itu adalah tertinggi sejak 15 Juli di $ 1,236.90.
Indeks dollar, sebuah ukuran greenback terhadap enam mata uang utama, merosot setelah data penjualan ritel AS untuk September meleset dari ekspektasi para ekonom. Meningkatnya ketegangan antara kekuatan Barat dan Arab Saudi atas lenyapnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, menambah keunggulan safe haven emas.
“Ada banyak faktor saat ini yang memicu rally emas, risiko geopolitik yang signifikan, suku bunga yang lebih tinggi dan harga minyak, tetapi menurut saya faktor yang paling signifikan adalah pasar ekuitas yang lebih lemah,” kata Walter Pehowich, wakil presiden eksekutif di Dillon Gage Metals.
Hilangnya Jurnalis Saudi
Pergerakan harga emas sedikit banyak dipicu oleh adanya ketegangan politik antara negara-negara Barat dengan Arab Saudi setelah menghilangnya jurnalis Washington Post berkebangsaan Arab, Jamal Khasoggi, yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Saudi. Khasoggi dilaporkan hilang saat bertugas di Istanbul, Turki. Karena di anggap sebagai penghianat negara, muncul dugaan bahwa ia dibunuh oleh oknum kedutaan Arab di Turki.
Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Arab Saudi harus bertanggung jawab atas kasus ini. Jika investigasi yang mereka lakukan berbuah hasil, maka AS akan memberikan sanksi kepada Arab Saudi. Sementara itu, Arab Saudi sendiri membantah keras bahwa mereka terlibat dan mengancam balik apabila sanksi tetap dijatuhkan
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1217.35 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1233.08 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1226.37 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 16.36.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish namun saat ini harga emas berpotensi untuk terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang .merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 66 dengan indikasi potensi pola bearish divergence. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish namun ada potensi harga akan terkoreksi dahulu. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1233.08 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1252.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas tertahan di resistan 1233.08 per troy ounce, maka berpotensi akan menuju pada kisaran USD 1214.00 per troy ounce .
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply