Emas kembali meroket dan berhasil melewati level tertinggi dalam lima bulan terakhir pada sesi perdaganan hari selasa sebagai bentuk semangat dari pada spekulasi dalam menyongsong Data manufaktur dari seluruh dunia serta spekulasi tetang kebijakan pelonggaran moneter dari bank sentra setelah Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke yang dalam pidatonya terkesan membuka peluang untuk terjadinya stimulus lanjutan pada pekan lalu. Data pada hari Senin kemarin menunjukkan kontraksi pada aktivitas manufaktur global dan memberikan tekanan lebih pada para pembuat kebijakan untuk segera mengambil tindakan.
Emas dan perak meraih sentimen positif untuk beberapa bulan dan mendorong para investor untuk berinvestasi ke dalam logam mulia untuk lindung nilai terhadap risiko inflasi. Pasar AS tercatat menjadi pasar yang paling aktif dalam perdagangan Kontrak berjangka perak yang mencatat lonjakan harga hampir 3 persen pada hari sebelumnya ke level $ 32,38 per troy ounce, sebelum mengalami sedikit koreksi menjadi $ 32,27 per troy ounce.
Silver dan logam industri, tercatat telah mengalami peningkatan hampir 10 persen selama dua minggu terakhir, melampaui peningkatan yang terjadi pada emas yang hanya sekitar 4 persen, meskipun data terbaru menunjukkan suramnya prospek pertumbuhan global.
“Silver looks more at the stimulus implications of weak data,” said Nick Trevethan, senior commodity strategist at ANZ di Singapura, menambahkan bahwa pergerakan harga emas juga telah membantu mendukung penguatan yang terjadi pada perak. Perak juga terkenal dengan volatilitas harga yang cukup tinggi, mengingat volume relatif kecil ukuran pasar dan likuiditas yang terbatas.
Spot emas naik menuju area $ 1,696.91 per troy ounce yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Maret, kemudian menurun sedikit menjadi $ 1,695.46. Sedangkan Emas di pasar berjangka AS naik sekitar 0,6 persen menjadi $ 1,698.20 per troy ounce. Di pasar fisik Asia terlihat beberapa memo jual karena harga sudah mendekati level kunci dikisaran $ 1,700 per troy ounce.
Fokus para investor pekan ini tertuju pada tindakan yang lebih tegas dalam membatasi krisis utang zona euro serta pertemuan para pembuat kebijakan di Sentral Eropa Bank pada hari Kamis dan juga konferensi pers dengan Presiden ECB Mario Draghi. Disisi lain data US non-farm payrolls juga menjadi fokus pasar pada pekan ini. Predikisi data yang termasuk dalam kategori buruk pada minggu ini dapat memperkuat harapan untuk terjadinya putaran lain pelonggaran kuantitatif dari Fed, kata para analis.
Kepemilikan emas yang diperdagangkan di bursa tercatat mengalami kenaikan ke level tertinggi 71.729.000 ons pada akhir pekan lalu. Agustus mencatat arus masuk sebesar 1,8 juta ons, mendekati kenaikan volume bulanan terbesar sejak November tahun lalu.
Secara teknikal emas masih bertahan dalam area bullish trend dan diperkirakan akan bergera pada range $ 1670 – 1710 per troy ounces pada sesi perdagangan hari ini. Saat ini pada grafik 4-jam emas terlihat menguji area resistance dikisaran 1696.90 dimana pecahnya area tersebut berpeluang memicu terjadinya akselerasi bullish lanjutan membidik resistance 1708.94 hingga area 1710.
Sementara itu kondisi indikator stochastic (5.3.3) yang saat ini telah berada dalam area overbought berpeluang memicu terjadinya koreksi jangka pendek dengan target koreksi terjauh dikisaran 1684.40 hingga area 1671.40 atau bahkan lebih dalam lagi menuju area bullish trendline yang juga merupakan area support dikisaran 1657.94 jika resistance dikisaran 1696.90 bertahan dan sinyal bearish muncul pada area tersebut.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply