Harga Emas mencapai level tertinggi 3-1/2 bulan pada hari Senin karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi AS dan melemahnya dolar. Saat ini, Emas menjadi produk asuransi terhadap kekacauan lebih lanjut di emerging market, data ekonomi AS yang lebih buruk, pasar ekuitas yang berpotensi membias dan guncangan pasar yang tak terduga.
Sentimen pasar terhadap emas telah positif sejak awal tahun karena data ekonomi AS dan Cina yang melemah, dan kegelisahan pasar berkembang telah mengambil sedikit angin pada pergerakan ekuitas global, sehingga memacu permintaan untuk emas yang sering terlihat pada saat-saat momen ketidakpastian dengan berfungsi sebagai safe haven.
Pasar menilai meskipun telah terjadi pergeseran dalam sentimen, bukan berarti merupakan pergeseran trend investasi tetapi pada saat ini investor mencari peluang investasi untuk jangka pendek. Hal lain yang mendukung emas saat ini yaitu sebagai diversifier portofolio yang efektif sepanjang tahun ini. Hubungan emas dengan ekuitas masih tetap di wilayah negatif.
Alasan untuk perdgeseran ini ketika tidak ada harapan terhadap kebijakan Fed yang lebih agresif, potensi penghapusan aturan 80/20 di India, diversifikasi emas dengan ekuitas, permintaan emas Cina yang terus-menerus yang terkendala pasokan tambang pada masa depan, kebutuhan untuk lindung nilai untuk risiko, dan risiko inflasi atau deflasi.
Dua pekan lalu, ketika harga emas melonjak di tahun 2014, kepala Partai Kongres India, Sonia Gandhi telah berjanji akan mendorong pemerintah untuk tidak memotong dan membatasi import emas ke India.
Hari ini, pergerakan emas yang naik, telah membuat New Delhi mulai terlihat retak dalam mengontrol emas ditambah tekanan rakyat, dan meningkatnya penyelundupan emas melalui jalur ilegal ke tingkat belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah India.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.76 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas kembali menguat di sesi Asia dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1329.65 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1328.67 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 9.91.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terus bergerak bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali bergerak bullish dan saat ini harga emas sedang menguji resistan USD 1331.92 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1359.25 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1308.31 berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply