Emas diperdagangkan dalam kisaran sempit di sesi Asia pada hari Selasa ketika investor terus mencari kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga AS. Federal Reserve akan menghadapi headwinds ketika menaikkan suku bunga pada akhir 2016 karena data ekonomi dan pertumbuhan global di negara seperti China yang melakukan kebijakan moneter ketat.
Fed Menyiratkan
Federal Reserve menyiratkan bahwa kenaikan suku bunga cenderung akan dilakukan pertemuan 15-16 Desember 2015. Obligasi, emas, mata uang dan dolar mengalami volatilitas yang agak aneh mengutip keputusan Fed. Imbal hasil obligasi AS naik, emas merosot, komoditas tetap bergerak dalam teknikal dan dolar muncul untuk bergerak.
Emas berjangka merosot ke posisi terendah bulanan dekat pada hari Senin, karena data manufaktur campuran di Cina membuat investor melihat ketidakpastian ketika permintaan di Negara ekonomi terbesar kedua di dunia sedikit tertekan.
Deal Plafon Hutang AS
Harga Emas mempertahankan kondisi defensif pada awal minggu pertama bulan November ketika penandatanganan hukum UU Anggaran yang didukung dua partai yang berkuasa di AS. Risiko shutdown pada pemerintah AS tidak akan terjadi dengan kemungkinan default akan dihapus.
Plafon utang pemerintah Federal AS akan kembali terjadi pada bulan September 2017 dengan kemungkinan menjadi baik. Tergantung pada kondisi ekonomi dan rasio hutang terhadap PDB yang berada di sekitar 120%.
Realitanya
Pergerakan retret terbaru pada emas secara luas dikaitkan dengan prospek bahwa Fed mungkin masih belum akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun, ketika beban utang yang terus meningkat akan membuat pada gilirannya the Fed harus mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif atau mencari cara lain untuk lebih melemahkan dolar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1141.57 per troy ounce. Harga Emas langsung melemag dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1132.59 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1133.63 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.54.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik harian terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik harian terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan pull back ke area garis tren yang berfungsi sebagai support bagi pergerakan harga. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1191.50 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1102.93 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply