Emas berada di bawah tekanan jual setelah BoJ gagal menambah stimulus moneter, karena terkerek oleh pergerakan negative pada indeks saham Nikkei. Risk appetite turun, mendorong saham dan harga komoditas yang lebih rendah. Menariknya, harga obligasi pemerintah Jepang secara luas juga berada di bawah tekanan.
Mari kita lihat, beredar rumor ada kemungkinan Fed akan mengumumkan kembali penambahan skala QE sebesar $ 5-10 miliar pada minggu depan dan rumor saat ini The Fed masih akan tetap membeli obligasi sebanyak $ 75-80 Miliar per bulan.
Beberapa tugas berat QE, yang berarti kebijakan moneter masih akan jatuh ke dalam kategori “super mudah’. Meskipun demikian, Jepang hanya berjanji untuk mengganti setiap bit jika Fed meruncingkan pembelian obligasi dengan menunjukkan bahwa Abe dan Kuroda tidak kehilangan keberanian keyakinan terhadap kebijakan super mudah.
Business Insider dalam sebuah artikel mengatakan bahwa bank sentral telah kehilangan kendali. Tentu saja pasti ada skenario yang sangat buruk, karena saat ini bank sentral hanya cukup menjaga harga pasar hari ini.
Jika pasar menjadi semakin tidak stabil, di tengah spekulasi bank sentral akan melakukan scaling pembelian aset, Anda bisa mempertimbangkan membeli beberapa emas fisik. Ini satu-satunya aset yang setidaknya oleh beberapa bank sentral terus di simpan pada kecepatan yang cukup tinggi dengan tanda-tanda tiiiiiidak pernah melambat.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1386.39 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1365.60 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1377.93 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.46.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish berada di bawah indikator simple moving 20 dan 50 average yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi mixed. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish. Jika emas masih melanjutkan pergerakan bearishnya dengan menembus support USD 1365.60 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1349.82 per troy ounce. Sebaliknya jika menguat maka resistan USD 1394.61 per troy ounce akan menjadi area yang akan di uji oleh harga emas.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply