Emas dan Era Uang Mudah di Tiga Negara

Harga Emas masih belum banyak bergerak ketika dolar terus membatasi pergerakan selanjutnya, sementara itu permintaan fisik, kebijakan moneter uang mudah dan referendum emas Swiss masih menawarkan dukungan bagi harga emas.

Indeks dolar masih berada di level tertinggi 4 ½ tahun terbaru, di tengah pelemahan yang sedang terjadi pada mata uang euro, yen dan pound.

PBOC China

PBOC yang merupakan bank sentral China akan menurunkan suku bunga lebih lanjut dalam upaya untuk tekanan deflasi setelah secara mengejutkan pada hari Jumat lalu memotong suku bunga yang menunjukkan bahwa Cina sepenuhnya terlibat dalam perang mata uang, sehingga membuat Beijing terus membeli emas secara agresif.

ECB Eropa

Saham Eropa menguat semalam yang merupakan dampak dari stimulus moneter baru yang diumumkan oleh Bank Sentral Eropa pada akhir pekan lalu. Kebanyakan pasar saham dunia juga berada dalam kondisi bullish. Negara ekonomi utama dunia sedang kebanjiran likuiditas dan pasar saham menjadi penerima manfaat utama dari kebijakan.

Era uang mudah kemungkinan akan terlihat di Eropa, Jepang dan China dan melihat pengalaman ketika The Fed memberikan stimulus moneter kepada pasar maka warna emas akan kembali menguning kembali dan menjadi pilihan investor untuk melindungi kekayaan.

Apapun motivasi dan kemungkinan beberapa penggabungan dari semua kebijakan ini  tampaknya bank sentral akan menjadi pembeli emas, bahkan ECB tampaknya akan mempertimbangkan pembelian emas sebagai sarana untuk meningkatkan inflasi.

Teknikal

Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1200.63 per troy ounce. Harga emas langsung melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1192.66 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1196.76 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.87.

Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas.  Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bullish minor.

Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase rebound sideways. Waspadai, jika harga emas menembus resistan 1207.41 per troy ounce dimana ada potensi resistan USD 1125.68 per troy ounce akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya. Tetapi jika harga emas melemah dan menembus support USD 1192.65 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1177.89 per troy ounce.

Team Consultant & Market Research

Disclaimer

Risk and Disclaimer

Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com  tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.