Emas terus bergerak ke level terendah 7 minggu terbaru, namun masih berada dalam nada pergerakan yang bersifat konsolidasi. Secara fundamental, logam emas masih terus ditopang meski dolar terus menguat.
Dollar AS
Indeks dolar menguat ke level tertinggi 6 minggu, karena pernyataan dari FedSpeak baru-baru ini yang terus menyentuh nada hawkish dan tetap konsisten dengan perkiraan kebijakan Fed. Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan era suku bunga rendah di Amerika Serikat dan negara lain akan menimbulkan risiko stabilitas keuangan dan President Chicago Fed Charles Evans menyatakan lebih khawatir dengan kondisi inflasi baru-baru ini. Fedspeak dengan jelas berusaha menaikkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS untuk bulan September.
Inflasi
Imbal hasil bagi obligsi AS tenor 10 tahun berada di kisaran 2,15%, turun 30 bps dari harga awal tahun di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa tekanan inflasi akan terus memudar ketika secara lebih luas, harga minyak turun ke posisi terendah tujuh bulan dan menyeret harga saham global dari posisi tertinggi sepanjang masa.
Harga minyak dunia terus turun ketika harga minyak WTI berada di bawah $ 43 sehingga membuka jalan untuk menyentuh area $ 40. Mengingat bahwa harga minyak merupakan komponen utama dalam kondisi ekonomi yang lebih luas.
Tekanan inflasi yang berkurang mungkin akan memberikan sebagian kekuatan kepada emas. Namun, yang harus diingat bahwa emas juga merupakan lindung nilai yang sangat efektif pada saat disinflasi, deflasi dan stagflasi. Emas masih akan dipandang sebagai alternatif investasi ketika ketidakstabilan semakin meningkat.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1243.56 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1241.18 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1242.61 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 0.95.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1256.29 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas dimana ada potensi resistan USD 1271.40 per troy ounce akan menjadi taregt area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1241.18 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1226.07 per troy ounce akan menjadi area yang akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply