Pada sesi sebelumnya, Emas tidak mampu mempertahankan pergerakan bullish harian, di tengah spekulasi kenaikan suku bunga Fed yang terus berkembang. Fedspeak baru-baru ini terus menumbuhkan rasa empati bahwa pada bulan Juni adalah waktu yang tepat untuk kenaikan suku bunga. Dua anggota FOMC, Presiden St. Louis Fed James Bullard dan Gubernur Fed Jerome Powell, mengindikasikan pada hari Kamis bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga.
Emas Naik Tipis
Harga emas naik tipis di sesi Asia pada hari Jumat karena harga konsumen di Jepang dirilis sedikit lebih baik dari yang diperkirakan dan saat ini investor melihat pernyataan gubernur the Fed Janet Yellen mengenai arah suku bunga AS.
Dolar Perkasa
Dolar terus membuktikan keperkasaannya dan membuat investor emas tampaknya cenderung untuk menilai data GDP AS yang akan dirilis. GDP awal pada tahun ini diperkirakan akan direvisi lebih tinggi menjadi + 0,9% dari data awal di kisaran + 0,5%. Revisi data itu masih cukup soft, tetapi harapan untuk GDP AS pada Q2 akan merayap lebih tinggi juga.
Pada prinsipnya tujuan utama the Fed memberikan panduan yang jelas terhadap arah kebijakan tetapi tampaknya the Fed menjadi pemasok utama ketidakpastian kebijakan. Apakah the Fed hanya membangun opini atau membangun ketidakpastian apa tujuan the Fed sebenarnya ?
Tren Bullish Emas
Revisi GDP dan laporan pekerjaan bulan Mei akan memberikan beberapa kejelasan. Tetapi jika the Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps, itu bukan berarti sinyal akhir dari pergerakan emas telah habis. Lihat saja bahwa, kenaikan suku bunga AS pertama pada bulan Desember 2015 telah menandai awal dari tren bullish pada emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1225.17 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1217.75 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1225.07 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.1.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 31 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali tertekan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1236.05 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1258.61 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1217.59 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1187.62 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply