Emas berjangka bergerak ke atas pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam lima sesi, setelah jeda rally pada pergerakan saham AS. Pergerakan Emas naik pada hari Rabu, pulih dari harga terendah dalam hampir dua minggu karena prospek penggunaan stimulus ekonomi dapat membantu meningkatkan selera investor terhadap investasi safe haven.
Kebijakan Akomodatif
Kebijakan moneter yang akomodatif akan mendukung pergerakan emas serta saham karena suku bunga rendah akan mendorong investor untuk memilih aset yang tidak bergantung pada bunga. Harga emas akan terus mendapatkan keuntungan dari gambaran ekonomi yang tidak pasti setelah Brexit dimana pelonggaran kuantitatif atau suku bunga rendah akan menjadi pilihan para pengambil keputusan di bank sentral.
Sementara itu, di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan kepada menteri ekonomi pada hari Selasa untuk mengkompilasi paket stimulus ekonomi pada akhir bulan ini untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melesu. Bank Sentral Eropa juga banyak diharapkan untuk mengambil sikap dovish untuk tetap menggunakan kebijakan pelonggaran moneter pada pertemuan yang dilakukan minggu depan.
Emas Pilihan
Emas telah menguat sekitar $ 100 per troy ounce sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa. Investor khawatir menumpuk uang dan mengganti ke aset safe haven. Membaiknya hasil rilis data pekerjaan AS tidak akan membuat the Federal Reserve harus terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, kata dua pejabat senior the Fed.
“Emas tumbuh subur di lingkungan suku bunga negatif, imbal hasil obligasi pemerintah yang rendah. Probabilitas kenaikan suku bunga the Fed masih terlihat tetapi tidak terjadi pada tahun ini dan hal itu akan berpotensi membantu harga emas untuk bergerak ke atas.”
Ekspektasi stimulus moneter cenderung akan menguntungkan emas, karena logam emas dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman dan lindung nilai inflasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1333.86 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1346.63 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1345.73 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.87.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menguji area resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1345.45 per troy ounce harus ditembus akan di sentuh oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1375.14 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas tertahan di resistan maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1312.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply