Emas sempat terjatuh atas reaksi terhadap mata uang China yuan di devaluasi oleh bank sentral China. Akhirnya investor mampu meramu pergerakan emas dan membuat dolar berbalik arah ketika pasar menilai langkah China sebagai langkah untuk menterjemahkan proses kenaikan suku bunga Fed pada tahun ini.
Dolar yang terus menguat telah membuat tekanan untuk pemulihan ekonomi AS. Hal terakhir yang the Fed inginkan adalah mengintensifkan tekanan dengan meluncurkan kampanye pengetatan pada saat ini.
Logam emas awalnya melemah ke USD 1093,70 per troy ounce dan membuat greenback menguat, setelah semua pertimbangan pasar akhirnya membuat emas melakukan rebound dengan bergerak ke level tertinggi 3 minggu di kisaran USD 1119,42 per troy ounce.
China Devaluasi Yuan
Hari Selasa kemarin, PBOC mengumumkan kebijakan yang mengejutkan dengan mendevaluasi mata uang yuan. Mengingat neraca perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat telah membuat dolar menjadi positif. Namun, pasar dengan cepat mengakui bahwa implikasi bullish untuk dolar terkait kebijakan devaluasi yuan telah membuat dollar kembali tertekan.
Hal ini terutama berlaku jika devaluasi Cina tidak dilakukan satu kali. Pasar akan terus mengawasi mata uang yuan jika masih terus menguat karena devaluasi merupakan awal dari kampanye bahwa yuan akan terus melemah.
Secara luas, kebijakan tersebut ditafsirkan sebagai langkah defensif di tengah perlambatan ekonomi di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ketika mata uang yuan menguat dan membuat barang-barangnya menjadi mahal. Harga logam industri turun tajam karena menanggapi kebijakan devaluasi dan membuat harga komoditas dalam USD lebih mahal yang dapat mengurangi permintaan dari China.
Emas diuntungkan statusnya sebagai safe haven ketika gejolak ekonomi dan alat penyimpan kekayaan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1104.20 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1119.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1108.82 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.62.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas sedang terkoreksi setelah berhasil melakukan rebpound. Jika harga emas melemah maka support USD 1103.38 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1077.22 per troy ounce akan menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika harga emas menguat maka resistan USD 1119.56 – 1132.65 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply