Harga Emas berjangka berhasil rebound dari penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga tahun karena investor memasukan dana ke bursa yang diperdagangkan oleh logam sehingga mengangkat harga emas naik.
Harga Emas naik untuk sesi kedua berturut karena didukung oleh pembelian emas pasca-liburan di Cina, sementara perlambatan pertumbuhan pekerjaan di AS mendukung ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga AS hanya akan dilakukan secara bertahap.
Dolar menguat di awal perdagangan Asia pada hari Selasa, sementara itu sterling masih berada di dekat dengan posisi terendah baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan dampak Inggris jika keluar dari Uni Eropa.
Bank Sentral Eropa akan melakukan program pembelian aset yang sebagian besar akan tergantung pada data ekonomi, menurut pembuat kebijakan ECB dan Gubernur Bank of Italy Ignazio Visco, pada hari Senin.
Pemilu AS
Seiring dengan kekhawatiran tentang langkah berikutnya dari Federal Reserve pada suku bunga, investor terus menilai apakah pesaing capres Demokrat Hillary Clinton atau capres Partai Republik Donald Trump akan lebih baik bagi para investor.
Investasi safe haven terlihat cukup tenang terhadap debat kedua antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
Fedspeaker
Presiden Fed Chicago dan Minneapolis komentar dijadwalkan akan memberikan pernyataan. Charles Evans dan Neel Kashkari berpotensi akan memberikan sinyal lanjutan jangka pendek terhadap kebijakan moneter AS.
Beli Emas
Aksi beli emas oleh hedge fund dan investor profesional lainnya akan memberikan peningkatan kinerja emas dan hal itu akan menjadi salah satu alasan mengapa logam emas merupakan salah satu dari aset yang berkinerja terbaik pada tahun ini. Bank sentral global juga akan menjadi pendukung utama bagi pembelian emas apalagi beberapa bank sentral telah rajin membeli emas sejak krisis keuangan global pada tahun 2008.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1256.52 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1264.77 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1259.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.74.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1274.25 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1294.65 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1241.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply