Sentimen risiko global masih didukung oleh berkurangnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Brussels. Perang perdagangan tidak diragukan lagi masih mendominasi perkembangan ekonomi global dan kita mungkin akan melihat kondisi ini akan terus bergulir pada minggu ini. Meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah membuat pelaku pasar sedikit lega.
Pertanyaan berikutnya, akankah Amerika Serikat dapat menemukan titik tengah perdagangan dengan China?
ECB
Pelaku pasar berharap ECB akan menciptakan beberapa kejutan kebijakan setelah bank sentral tidak memberikan kejutan sama sekali pada pertemuan kebijakan moneter untuk bulan Juli. Seperti yang diharapkan secara luas, suku bunga dibiarkan tidak berubah, sementara bank sentral mengulangi ikrar untuk mengakhiri QE pada akhir 2018. Pada pertemuan Juli, ECB mengulangi bahwa suku bunga akan dibiarkan ditahan sampai “setidaknya sampai musim panas 2019 ”.
Perbedaan kebijakan moneter antara Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa kemungkinan akan menjadi jalan bagi emas untuk melakukan fase konsolidasi dalam jangka menengah hingga panjang.
Mereda
Meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengikis selera logam emas ketika Dollar cenderung tetap masih didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang membuat prospek emas tampak suram.
Laporan ketenagakerjaan AS bulan Juli akan diawasi ketat ketika ada perkiraan bahwa terjadi sedikit perlambatan dalam perekrutan tenaga kerja.
Ekspektasi untuk tingkat yang lebih tinggi cenderung membuat bearish pergerakan emas, yang berjuang untuk bersaing dengan aset yang menghasilkan imbal hasil ketika harga naik, sementara menguatnya mata uang dollar AS membuat emas dan komoditas yang berdenominasi dolar lainnya lebih mahal bagi investor asing.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1222.80 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1217.35 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1222.80 per troy ounce. Pergerakan harga emas terlihat stagnan dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1211.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1232.07 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1244.93 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply