Antamgold.com – Emas memperpanjang pergerakan kerugian pada sesi ketiga di hari Kamis subuh dengan bergerak menjauh dari level tertinggi enam bulan karena investor berhati-hati menjelang keputusan kebijakan oleh Federal Reserve AS.
Akhirnya, Federal Reserve kembali memotong pembelian obligasi bulanan dari $ 65 miliar hingga $ 55 miliar. Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu, The Fed menulis dalam sebuah pernyataan bahwa sejak pertemuan terakhir pada bulan Januari “indikator pasar tenaga kerja tercampur dengan keseimbangan menunjukkan perbaikan yang lebih lanjut.”
“Tingkat pengangguran, bagaimanapun masih tetap tinggi. Belanja rumah tangga dan investasi bisnis terus maju, sementara pemulihan di sektor perumahan terlihat masih tetap lambat. Sehingga kebijakan fiskal terlihat menahan pertumbuhan ekonomi, meskipun tingkat pengendalian berkurang. Inflasi masih berjalan di bawah objektif target, tetapi ekspektasi inflasi jangka panjang masih tetap stabil,” menurut laporan Federal Reserve AS.
Pemerintah AS telah membeli miliaran dolar dalam bentuk sekuritas berbasis mortgage dan sekuritas Treasury jangka panjang setiap bulan sejak 2008 ketika krisis keuangan melanda. Harga Emas melonjak karena investor kehilangan kepercayaan dalam ekonomi AS dan dolar. Tapi sejak The Fed mengumumkan akan mengurangi program beli obligasi, pasar emas terlihat stabil.
Aksi protes di Ukraina dan sanksi-sanksi Barat tidak membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk terus menandatangani perjanjian di Moskow pada hari Selasa ketika Crimea menjadi bagian dari Rusia lagi, tetapi mengisyaratkan tidak berencana untuk merebut setiap daerah lain di Ukraina.
Proses geopolitik di Ukraina, standar obligasi korporasi China dan kekhawatiran perlambatan ekonomi telah membantu emas mendapat keuntungan 3 persen di pekan lalu, namun jatuhnya harga emas telah menjadi incaran para investor untuk membeli emas di harga dip.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1355.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas terus melanjutkan pelemahannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1328.01 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1329.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 25.96.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masuk ke dalam fase terkoreksi. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi terkoreksi dengan menguji area support USD 1326.61 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1311.96 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1339.10 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1351.58 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply