Antamgold.com – Emas jatuh pada hari Kamis ditopang arus uang keluar dari exchange-traded funds, sehingga memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya ketika Federal Reserve memperkuat pandangan dalam prospek ekonomi AS dan mengurangi pembelian obligasi bulanan.
Harga emas juga berada di bawah tekanan setelah data belanja konsumen AS mencatat kenaikan terbesar dalam lebih 4 1/2 tahun di bulan Maret dan aktivitas pabrik bergerak cepat, memperkuat pandangan ekonomi sedang memanas.
Pada hari Rabu, The Fed mengatakan bahwa ekonomi AS “akan bergerak dengan kecepatan moderat dan kondisi pasar tenaga kerja akan terus meningkat secara bertahap.”
Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah analis pergerakan emas, sekali lagi menyoroti hubungan kuat dan terbalik selama setahun terakhir antara harga emas dalam dolar dengan LBMA Gold Forward Offered Rate “GOFO”. Sejak minggu pertama bulan Juli 2013, saat harga emas melambung, indeks GOFO cukup andal untuk memprediksi arah harga emas. Ketika GOFO berubah negatif, harga emas cenderung naik dan ketika GOFO telah berubah positif, harga emas cenderung menurun.
Saat ini, GOFO bergerak di bawah level nol pada minggu pertama bulan April 2014, dimana ada perkiraan bahwa harga emas kemungkinan akan meningkat selama beberapa minggu mendatang, setelah jatuh tajam dari kisaran USD 1379 per troy ounce.
Permintaan emas fisik di AS menunjukkan tanda-tanda membaik. Penjualan koin emas American Eagle pada bulan April pulih dari level terendah selama tujuh bulan ketika pembelian ritel meningkat.
Demikian juga, negara konsumen emas terbesar kedua, India akan merayakan Akshaya Tritiya pada hari Jumat, momen tersebut dianggap akan menguntungkan karena pembelian emas akan meningkat.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1291.00 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1277.18 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1284.09 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.91.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali bergerak bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat berpotensi akan bergerak ke bawah dengan menguji support USD 1283.20 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka kemungkinan harga akan bergerak menuju support 1268.42 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar dan harga tertahan di atas support USD 1283.20 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1299.72 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply