Antamgold.com – Harga Emas kembali terpeleset jatuh karena di dorong data manufaktur AS yang membaik sehingga mereduksi harga emas dan membuat intuisi lindung nilai investor terhadap ketidakpastian ekonomi sedikit tertahan, dan mengirimkan harga emas ke level terendah dalam lebih dari lima minggu.
Harga emas juga berada di bawah tekanan setelah data pesanan untuk barang-barang tahan lama manufaktur AS terlihat rebound pada bulan Februari. Tekanan Likuidasi terkait dengan berakhirnya investasi option emas di bursa COMEX dan kurangnya pembelian emas fisik juga ikut membebani harga.
Investor emas terlihat tertekan dalam menghadapi spekulasi kenaikan suku bunga dan prospek inflasi yang masih rendah.
Di sisi lain, permintaan emas di Asia tampaknya akan menjadi kuat. Impor emas ke Cina naik pada bulan Februari, terlihat meningkat karena lebih banyak bank berusaha untuk mengimpor logam emas. Pembeli emas jangka panjang juga mungkin ingin meningkatkan kepemilikan emas mereka dengan harga yang menguntungkan dan untuk memenuhi permintaan konsumen ritel.
“Harga Emas berpotensi akan terdorong kembali ke atas jika volatilitas di pasar ekuitas tertekan dan membuat para trader pergi melarikan diri dari pasar saham masuk ke pasar emas”.
Harga Emas dan saham pertambangan emas di bursa ETFs telah terbakar pada tahun ini karena pasar telah menawarkan diversifikasi dan keamanan dari volatilitas ekuitas. Pada awal tahun, trader mencari dan melangkah kembali masuk ke pasar emas ketika terjadi penurunan saham di bulan Januari.
Dilaporkan juga, Rusia telah membeli 7,247 ton emas pada bulan Februari dan pasar akan melihat permintaan Rusia pada bulan Maret dan beberapa bulan mendatang. Sanksi yang didapat dari Crimea dapat menyebabkan permintaan emas lebih tinggi dari bank sentral Rusia.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1311.15 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran 1316.26 per troy ounce. Emas kembali tertahan dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1298.62 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1304.21 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.94.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga sedang menguji area support USD 1298.62 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1273.22 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1320.66 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1345.32 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply