Harga emas jatuh ke dua minggu rendah pada Jumat setelah Bank Sentral Eropa mengatakan bank akan memberikan pinjaman murah sebanyak € 137 miliar, untuk meyakinkan investor bahwa sistem perbankan zona Eropa stabil.
Sementara itu, The Fed terus ditekankan untuk bertahan dengan sikap kebijakan moneter ultra defensive. Tentu saja Fed tidak sendirian. Hampir semua bank sentral utama yang terlibat dalam kebijakan suku bunga nol atau mendekati nol. Terutama, setelah BoJ menyerah pada tekanan politik yang kuat dari pemimpin politik baru dari Jepang, dimana target inflasi untuk 2% dan berjanji apa yang berjumlah pembelian aset terbatas dua kali lipat sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut.
Bahkan Bank of Canada mundur pada bias kebijakan ketat baru-baru ini, setelah pada pekan ini mengatakan bahwa kenaikan suku bunga menjadi kurang popular karena sebagian besar data ekonomi mengatakan bahwa inflasi melunak dan indikasi bahwa ekonomi sedang melambat.
Memang, penargetan inflasi adalah titik point dari peningkatan ekonomi global, dengan mencoba untuk mendorong harga mata uang menguat, bank-bank sentral negara utama secara bersamaan mencoba untuk mendevaluasi mata uang mereka dan mendorong harga ekspor mereka lebih rendah di pasar global. Ini adalah inti dari perang mata uang, di mana setiap negara berusaha mendevaluasi mata uang.
Pada kenyataannya, sebagian besar penjualan emas terjadi di bursa seperti ETF dan ETPS. Kami telah melihat selama bertahun-tahun bahwa penjualan emas di bursa seperti di atas dipenuhi oleh kepentingan fisik yang kuat. Harga yang lebih rendah adalah hadiah bagi pasar ETF dan ETPs.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1667.30 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1672.15 per troy ounce. Emas tidak mampu menahan penguatannya dan terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1657.95 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1658.95 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.35.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 200 merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafdik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas menguji resistan USD 1665.50 per troy ounce. Pecahnya area tersebut memicu pergerakan bullish lanjutan dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1676.30 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1655.85 per troy ounce berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1644.73 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply