Emas bergerak sangat bearish pada hari Jumat setelah mengalami kerugian mingguan terbesar sejak Desember 2011 setelah sejumlah kekhawatiran perlambatan ekonomi global telah memukul pergerakan komoditas sehingga mendorong investor untuk membeli dolar.
Beberapa data yang yang di rilis pada hari Kamis kemarin menunjukkan bahwa beberapa data aktifitas manufaktur di Cina, Eropa dan AS terlihat melambat sehingga menambah kekhawatiran para pelaku pasar terhadap lemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Emas telah kehilangan sebagian dari daya tarik safe haven setelah gejolak pasar uang akibat krisis utang yang berkepanjangan di Eropa dan setelah The Federal Reserve AS mengambil keputusan untuk mengambil langkah sederhana untuk meningkatkan perekonomian yang memaksa investor untuk melakukan aksi “sell off” emas untuk menutupi kerugian selanjutnya.
Data pemulihan ekonomi AS yang masih melandai dengan tingkat pengangguran tinggi sebesar 8,2 persen, dan krisis utang Eropa yang masih bergolak membuka sedikit harapan bahwa The Fed akan meluncurkan pelonggaran kuantitatif putaran ketiga.
Pasar saham Asia tergelincir pada hari Jumat, ketika dollar bergerak ke level tertinggi selama seminggu terakhir terhadap sekeranjang mata uang setelah penurunan peringkat kredit oleh The Moody `s terhadap 13 bank besar dunia.
Investor menunggu rilis data dari Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS untuk mencari petunjuk minat investor terhadap emas.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1606.15 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas langsung terhempas dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1564.25 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas menguat tipis dan di tutup pada kisaran USD 1566.00 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 40.15.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali melemah sebanyak 0.05 % dan berada di kisaran USD 1563.55 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.06 % dan berada di kisaran USD 1561.06 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 140 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan kondisi jenuh jual dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas. Demikian juga dengan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat jatuh cukup dalam dimana ada kemungkinan harga emas masih meneruskan pergerakan bearishnya. Jika support USD 1554.74 per troy ounce ditembus membuka kecenderungan emas akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1535.45 per troy ounce. Sebaliknya waspadai juga jika emas kembali menguat dengan menembus resistan USD 1575.02 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1587.59 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply