Harga Emas naik pada sesi sebelumnya ketika permintaan emas fisik di Cina masih terus menguat dan pada saat awal kesaksian gubernur Fed, Bernanke di depan kongres AS dengan mengatakan The Fed tidak akan memperlambat laju pembelian obligasi bulanan.
James Bullard dari Fed St Louis dan William Dudley dari Fed New York, menyatakan bahwa kelanjutan program QE akan terus diberikan ketika pertumbuhan mulai bergerak tepat dan tidak terlihat ada inflasi, setidaknya tercermin dari CPI dan PCE.
Kebijakan Bernanke tidak berubah sama sekali, bahkan ketika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan mengatakan “Ini terlalu dini untuk menyatakan terjadi pertumbuhan yang positif.”
Emas kembali jatuh setelah gubernur Federal Reserve AS, Ben S. Bernanke mengisyaratkan stimulus akan diperlambat jika skala pertumbuhan ekonomi AS menguat lebih lanjut apalagi setelah beberapa pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve yang menyatakan bank sentral AS akan segera keluar dari pembelian obligasi sehingga membuat kekhawatiran investor.
Biar bagaimanapun resesi Eropa yang masih dalam dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Cina, India, Brasil, Meksiko dan negara-negara berkembang lain yang menjadi pasar penting bagi ekspor AS akan mengambil korban berikutnya.
Ketidakpastian mengenai kebijakan fiskal AS, antara Gedung Putih dan Capitol Hill terhadap meningkatnya plafon utang federal AS dan penurunan peringkat utang oleh lembaga pemeringkat pada akhir tahun ini membuat sulit bagi perusahaan untuk melakukan investasi jangka panjang terhadap keputusan bagi konsumen untuk mengambil lebih banyak utang yang diperlukan untuk mempertahankan pengeluaran rumah tangga sehingga menjaga nilai emas secara jangka panjang masih menjadi pilihan bagi investor untuk mengamankan investasi.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1374.44 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1414.00 per troy ounce. Emas kembali tertekan dengan terperosok cukup tajam dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1354.37 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1369.76 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.68.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan support resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam tekanan bearish dimana ada kemungkinan support USD 1338.01 per troy ounce akan di sentuh jika harga emas bergerak ke bawah. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1370.64 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1390.83 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply