Antamgold.com – Pergerakan Emas berjangka ditutup melemah pada hari Senin, menandai pergerakan penurunan sesi pertama dalam enam hari terakhir setelah aksi reli di ekuitas AS sehingga memikat investor untuk menjauh dari pergerakan logam emas.
Sanksi ekonomi AS dan Uni Eropa pada sekelompok kecil pejabat Rusia dan Ukraina dipandang pasar masih belum membawa kebutuhan untuk penggunaan emas sebagai investasi safe haven.
Gedung Putih telah mengumumkan sanksi terbatas kepada tujuh pejabat Rusia, dua pemimpin separatis yang berbasis di Crimea, mantan Ukraina Presiden Viktor Yanukovych. Uni Eropa sebelumnya juga telah memberikan sanksi kepada 13 pejabat Rusia dan delapan pejabat Krimea, menurut laporan The Wall Street Journal.
Pergerakan Ekuitas AS naik pada hari Senin, memberikan kontribusi lebih lanjut untuk penurunan emas, menyusul data ekonomi dan sanksi yang terbatas yang diumumkan oleh AS dan Uni Eropa.
Saat ini, pasar akan melihat pada pertemuan Federal Komite Pasar Terbuka selama dua hari pada Selasa dan Rabu, dan volatilitas pergerakan emas akan meningkat ketika hasil dari pertemuan bank sentral diumumkan. Langkah pengurangan pembelian obligasi berikutnya diperkirakan akan diumumkan oleh gubernur Fed, Janet Yellen pada hari Rabu.
Melemahnya harga konsumen di zona Eropa membuat Bank Sentral Eropa kemungkinan untuk tidak akan menaikkan suku dalam waktu dekat. Emas yang secara tradisional dilihat memiliki hubungan terbalik dengan tingkat suku bunga dan sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan saat ini di zona Eropa terlihat ada sedikit aktifitas inflasi yang membuat ada harapan sedikit kebijakan moneter ketat.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1382.33 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1392.01 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1361.70 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1366.90 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berpotensi akan terus bergerak bullish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat terkoreksi dengan menguji area support USD 1367.03 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1351.58 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat dan tertahan kuat di atas support USD 1367.03 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1392.01 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply