Emas kembali terbenam ketika Gubernur bank sentral AS, Ben Bernanke berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan FOMC selama dua hari, bahwa krisis utang Eropa yang berkepanjangan telah meredam kegiatan ekonomi dan lapangan kerja AS. The Fed kembali memperpanjang skema kebijakan pembelian obligasi yang dijuluki “Operasi Twist “ untuk menjaga dan menurunkan biaya pinjaman jangka panjang. Program yang akan berakhir bulan ini, akan kembali berjalan hingga akhir tahun ini.
Emas melemah dikarenakan The Fed tidak memberikan harapan kepada pasar terkait penggunaan pelonggaran kebijakan moneter atau quantitative easing tahap tiga. Laporan data pekerjaan AS, manufaktur dan penjualan ritel yang melemah telah memicu tujuh hari reli emas yang berakhir awal pekan ini.
Sebuah jajak pendapat dari Reuters terhadap perusahaan kelas atas di Wall Street menunjukkan bahwa masih ada peluang 50 persen untuk The Fed menggunakan kebijakan pelonggaran kuantitatif ketiga.
Meeting minute Bank of Japan dan Bank of England yang dirilis pada hari Rabu kemarin, menyarankan agar bank sentral bersiap untuk memberikan kebijakan moneter lagi. Cina telah memotong suku bunga acuan pada 7 Juni lalu, sementara Bank Sentral Eropa akan memberikan pernyataan kebijakan moneternya pada pertemuan 5 Juli mendatang.
Bank sentral Kazakhstan berencana untuk meningkatkan pangsa emas dan cadangan mata uang asing sampai 20 persen dari 14-15 persen, ujar wakil ketua Bank Sentral, Bisengali Tadzhiyakov. Kazakhstan adalah salah satu dari sejumlah negara, termasuk Rusia, Meksiko, Kolombia dan Korea Selatan, yang telah mencadangkan emas sebagai cadangan devisa selama beberapa tahun terakhir .
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1617.80 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1622.70 per troy ounce. Emas tergelincir dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1589.90 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas menguat dan di tutup pada kisaran USD 1607.15 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 10.65.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali melemah sebanyak 0.08 % dan berada di kisaran USD 1561.23 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.07 % dan berada di kisaran USD 1559.68 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 140 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan kondisi berpotensi akan bergerak bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat tertahan di area support dimana ada kemungkinan harga emas akan melakukan rebound dengan bergerak ke atas menguji resistan USD 1615.25 per troy ounce. Pecahnya area resistan berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1624.52 hingga 1633.95 per troy ounce. Sebaliknya jika emas masih melanjutkan pelemahannya dengan menembus support USD 1594.33 per troy ounce maka ada kecenderungan harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1584.97 hingga 1573.40 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply