Pergerakan emas kembali tergelincir dikarenakan The Fed selaku bank sentral AS kemarin merilis statement terbarunya dimana pada tahun depan tidak akan memberikan atau mengeluarkan stimulus baru untuk membantu meredakan ketegangan di pasar dan investor. Statement bernada dovish tersebut di respon oleh market dan menambah sentiment negative di berbagai market. The Fed masih mengandalkan suku bunga rendahnya pada pertumbuhan ekonomi ke depan dan tetap berada di level 0.25 %.
Dari Eropa, kanselir Jerman masih tetap tidak menyetujui saran untuk menaikkan batas dana bailout bagi Eropa, yang turut menyeret pasar ekuitas di Eropa, indeks saham CAC dari Perancis melemah tipis sebanyak 0.3 % dan berada di kisaran 3058. Indeks saham DAX Jerman juga ikut jatuh pada perdagangan Selasa kemarin dan berada di kisaran 5699 sampai market di tutup.
Penjualan lelang obligasi Italia pada Rabu ini, dan penjualan lelang obligasi Spanyol pada kamis mendatang akan menjadi berita yang di tunggu oleh pasar dimana berpotensi akan menjadi pemicu penggerak pertumbuhan ekonomi Eropa.
Investor masih menunggu dan melihat perkembangan krisis di Eropa terkait European Stability Mechanism (ESM)?yang akan memberikan perkembangan hasil pada semester kedua tahun depan.
Dari Asia, indeks Nikkei Jepang dibuka jatuh 0.6 % dan berada di level 8485 kisaran terendahnya pada hari ini. Indeks Kospi Korea, juga jatuh pada perdagangan hari ini, indeks terkoreksi dan berada di harga terendahnya di level 239. Ketakutan yang beralasan dan performa negative di pasar Asia masih mewarnai pergerakan hari ini karena masih belum ada sinyal kuat yang memberikan zona nyaman pada pertumbuhan ekonomi global dan beberapa institusi keuangan Eropa telah mengembalikan ?dana ke pasar Asia.
Emas sempat menguat pada perdagangan Selasa kemarin dan berada di harga tertingginya di kisaran USD 1677.85 per troy ounce dan akhirnya menyerah terhadap dollar pada sesi AS dan bergerak ke harga terendahnya di kisaran USD 1622.25 per troy ounce. Emas mengalami kekalahan sebanyak USD 55.6 pada perdagangan kemarin.
Perdagangan emas spot pada hari ini menguat tipis sebanyak 0.3 % di kisaran USD 1640.75 per troy ounce. Sedangkan perdagangan emas berjangka AS juga ikut menguat sebanyak 0.4 % pada sesi Asia dan berada di kisaran harag USD 1642.55 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada hari ini masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA 120) yang memberikan indikasi emas masih dalam pergerakan bearish. Indikator relative strength index (RSI 14) saat ini berada di level 29.
Terlihat emas menguat tipis dan berpeluang akan melakukan rebound jika emas berhasil menembus indikator SMA berwarna jingga maka emas kemungkinan akan bergerak menuju resistan USD 1650.79 per troy ounce. Waspadai jika emas melemah dan menembus support USD 1627.32 per troy ounce maka emas berpotensi akan meneruskan pelemahannya dan bergerak menuju support terdekatnya di kisaran USD 1603.85 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant &?Analyst Technical and Fundamental
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply