Emas jatuh sebanyak 4 persen pada hari Jumat di tandai dengan penutupan terendah dalam lebih dari 21 bulan setelah slide pada pemotongan perkiraan harga emas, dolar AS yang lebih kuat dan potensi penjualan logam mulia oleh Siprus yang memberikan peringatan bagi Portugal dan negara Eropa yang sedang di lilit hutang.
Meskipun Portugal diberikan tambahan tujuh tahun untuk membayar pinjaman mereka sebagai hadiah keberhasilan program penghematan, keteledoran juga dapat memaksa Portugal akan menjual cadangan emas.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan, setelah pertemuan para mentri keuangan zona Eropa pada hari Jumat bahwa Siprus dapat menjual kepemilikan emas untuk menutupi kerugian pada pinjaman darurat, dan keputusan dapat diambil oleh bank sentral Siprus.
Potensi penjualan emas Siprus masih kecil tetapi negara-negara zona Eropa yang dililit utang seperti Portugal dan Italia juga berada di bawah tekanan untuk menempatkan cadangan emas mereka untuk di kelola. Jika Siprus dapat menjual emas, maka ada banyak alasan untuk khawatir, bahwa Slovenia, Hungaria, Spanyol dan Italia akan sejalan dengan Portugal.
Para pembuat kebijakan dari Federal Reserve dan Bank of England mengatakan mereka belum melihat beberapa tanda-tanda gelembung harga saham di AS dan Inggris, melawan kritik stimulus memicu pengambilan risiko yang berlebihan.
“Saya tidak berpikir kita berada di semacam wilayah yang jelas membuat harga aset tersebut tidak berkelanjutan pada tingkat bubble,” ujar David Miles, pembuat kebijakan di Bank of England dalam sebuah diskusi panel di Fed Boston. Sementara “ini adalah sesuatu yang kita harus terus pantau” di The Fed, “Saya tidak melihat” risiko ini sekarang, ujar Narayana Kocherlakota, Presiden Minneapolis Fed mengatakan kepada wartawan setelah berbicara di forum yang sama.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1560.00 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1482.55 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1487.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian telak terhadap dollar sebanyak USD 72.23.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 10 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga , indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas kembali mendapatkan tekanan supper bearish. Jika emas masih melanjutkan pergerakan bearishnya dengan menembus support USD 1423.33 per troy ounce berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1377.94 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1462.71 per troy ounce harus terlebihdahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak keatas menuju resistan USD 1506.77 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply