Emas kembali masuk ke posisi defensif dengan mengabaikan provokasi Korea Utara terbaru dan pergerakan dolar yang masih melemah.
ECB
Harga Emas tertekan setelah pejabat Bank Sentral Eropa meminta penjadwalan kembali program stimulus ECB. Anggota dewan ECB, Sabine Lautenschlaeger menyatakan sejauh ini bahwa program pencetakan uang senilai 2,3 triliun euro harus dijadwal kembali setelah data menunjukkan bahwa sektor upah di zona Eropa bertumbuh pada tingkat tercepat dalam dua tahun di kuartal kedua sehingga
memperkuat keberhasilan stimulus ECB.
Korea
Korea Utara kembali meluncurkan rudal pada hari Jum’at lalu. Peluncuran rudal baru-baru ini, bersamaan dengan uji coba nuklir dan retorika bellicose yang telah meningkatkan seruan untuk melakukan militerisasi ulang Jepang. Korea Selatan menanggapi peluncuran rudal DPKR dengan menguji rudal tembakan sendiri.
PBB menambah sanksi terhadap Korea Utara pada awal pekan ini setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan bahwa dia “tidak memiliki masalah jika Korea Utara diberikan kepada Jenderal Mattis karena dia memiliki banyak pilihan.” Jenderal James Mattis adalah Sekretaris Pertahanan AS dan pernyataan Haley yang mungkin mencerminkan keyakinan bahwa tindakan langsung lebih mungkin akan dilakukan, daripada lebih banyak bicara dan lebih banyak sanksi.
Indeks dolar telah melambung lebih dari 61,8% dari rally korektif pada minggu ini, dengan kembali fokus ke tren turun. Jika dolar berada pada tren yang lebih rendah, di luar level terendah multi tahun Jumat lalu, seharusnya ada dampak bullish pada emas.
Data ekonomi AS yang masih melemah juga menambah harapan bahwa Fed akan tetap bertahan pada kebijakan semula pada pertemuan FOMC di minggu ini. Apakah the Fed akan mengumumkan rincian normalisasi neraca pada akhir pertemuan FOMC ?
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1329.25 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1319.61 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1319.93 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 9.64.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1338.15 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1357.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1316.65 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1295.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply