Dalam tiga minggu, utang nasional AS telah meningkat secara dramatis menjadi lebih dari $ 18.6 triliun ditambah lima ratus miliar dolar sejak awal November. Anggaran AS akan menjadi bahan kompromi di Washington terkait sector belanja federal yang masih diperbolehkan atau mengurangi pengeluaran federal.
Plafon Utang
Plafon utang akan kembali menjadi bahan pertimbangan pada bulan Maret 2017 di kongres AS setelah pemilu tahun 2016 yang akan membuat rasio utang terhadap PDB menjadi sekitar 120%.
David Walker yang merupakan mantan pengawas keuangan AS dan mantan kepala Kantor Akuntabilitas Pemerintah yang menjabat di bawah kedua Presiden Bill Clinton dan Presiden George W. Bush, mengatakan bahwa Amerika telah “kehilangan kontak realitas” terhadap pengeluaran pemerintah.
Beban utang yang terus memburuk berpotensi akan menekan perekonomian AS dan resesi besar telah begitu hangat terlihat. Beberapa saat yang lalu, Jepang telah menginfomasikan bahwa perekonomian berpotensi akan masuk ke dalam resesi.
Naiknya dolar ke level tertinggi 12-tahun yang secara bersamaan menghancurkan eksportir AS dan membuat utang terlihat semakin besar telah membuat pertanyaan besar, mengapa the Fed masih akan akan menaikkan suku bunga pada saat ini ?
Koreksi Emas
Koreksi emas selama 4-tahun terakhir telah mendorong penguatan dolar. Korelasi penting antara logam emas dan utang akan berpotensi membuat dolar mendapat tekanan lebih lanjut. Pertanyaan berikutnya, jika the Fed menaikkan suku bunga maka ada potensi greenback akan masuk ke dalam tekanan baru yang pada gilirannya akan membuat warna emas menguning.
Pemerintah AS dilaporkan mungkin akan kehabisan uang pada tanggal 11 Desember, sehingga Kongres AS dan Presiden hanya memiliki waktu tiga minggu untuk menyelesaikan perbedaan atau pasar mungkin akan melihat shutdown pemerintah.
Investor yang bijaksana akan membuat beberapa gram emas untuk menjadi alat lindung nilai sebelum badai keuangan akan terjadi. Investor berharap untuk yang terbaik, tetapi harus siap untuk yang terburuk.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1080.54 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1077.96 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1077.73 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat terus mendapat tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1084.57 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1097.06 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1064.38 per troy ounce ditembus maka ada kemungkinan support USD 1041.11 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply