Emas bergerak rally ke level tertinggi dalam hampir enam minggu ketika tanda-tanda permintaan emas yang terus meningkat pada produk yang diperdagangkan di bursa terlihat naik tertinggi sejak 2011. Permintaan emas untuk Pre-Spring Festival di Cina dan aksi beli investor di bursa ETFs telah membantu meningkatkan sentiment pada emas, data ekonomi AS yang berada dalam kategori mixed juga membuat emas menjadi positif.
Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Narayana Kocherlakota mengatakan para pembuat kebijakan harus “perlu berbuat lebih banyak bekerja” untuk merangsang ekonomi. Laporan pekan lalu menunjukkan bahwa penjualan ritel AS, manufaktur New York dan klaim pengangguran awal semua berada dalam kategori mixed, demikian juga dengan sector perumahan mulai menurun, produksi industri melambat dan kepercayaan konsumen secara tak terduga turun. Bank sentral AS kembali melakukan pertemuan pada 28-29 Januari.
Presiden ECB, Mario Draghi cukup bersikukuh baru-baru ini bahwa bank sentral tetap siap untuk menggunakan instrumen apa pun untuk mengangkat ekonomi Eropa. Minggu ini, anggota dewan eksekutif ECB, Benoît Coeure mengatakan, “Ada ruang untuk memotong suku bunga jika diperlukan.” Tingkat refi ECB saat ini pada rekor rendah 0,25%, pemotongan suku bunga berikutnya mungkin akan ke 0%.
Sementara itu, Draghi menepis kemungkinan deflasi dalam keterangan persnya pekan lalu, dimana jelas ada kekhawatiran tinggi tentang tekanan harga negatif pada akhir-akhir ini. Sedangkan, kepala IMF Christine Lagarde memperingatkan bahaya tumbuh deflasi pada minggu ini. “Inflasi yang berjalan di bawah target bank sentral, membuat peningkatan risiko deflasi, yang akan membawa bencana untuk pemulihan ekonomi,” Lagarde.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1242.18 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1237.66 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar ketika pasar New York buka dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1254.79 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1253.95 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.77.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 200 dan 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1275.35 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan tertahan di resistan USD 1255.35 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1238.19 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply