Harga emas naik 1 persen pada sesi sebelumnya karena rilis data ekonomi AS yang terbaru berada dalam kategori mengecewakan sehingga memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan di bulan September.
Investor kembali dari liburan Hari Buruh untuk melihat ke depan beberapa data ekonomi terbaru untuk mencari petunjuk lebih lanjut pada waktu kenaikan suku bunga AS.
Ekonomi AS
Data ISM non manufaktur untuk bulan Agustus jatuh ke titik terendah sejak Desember 2013. Harga emas melambung kembali ketika data terbaru yang dirilis tidak menjawab harapan The Fed.
Harga logam emas telah diperdagangkan dalam kisaran US $ 40 selama 3 minggu terakhir karena para pedagang tetap skeptis terhadap pertanyaan apakah the Fed akan mengetatkan kebijakan moneter yang memberikan dukungan yang signifikan terhadap harga.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Komentar dari pejabat Federal Reserve akan diawasi secara ketat untuk mencari petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga.
Raghuram Rajan
Gubernur Reserve Bank of India, Raghuram Rajan mengatakan pasar dan investor tahu bahwa suku bunga rendah secara global dapat mendistorsi pasar dan akan membuat sulit untuk meninggalkan kebijakan tersebut. Seringkali ketika kebijakan moneter mudah, itu menjadi kebijakan pilihan,” kata Rajan. Dia berpendapat bahwa para pembuat kebijakan menjadi “terjebak” oleh rasa takut; khawatir bahwa kebijakan ketat akan mengakibatkan pertumbuhan lebih lambat, atau bahkan resesi.
Mengingat latar belakang salah satu pandangan ekonomi makro, sistemik, geopolitik dan moneter. Pasar cenderung akan melihat emas akan bekerja dengan baik di masa ketidakpastian yang sangat kuat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1326.04 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1352.43 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1349.63 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 23.59.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas masih terus melakukan fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 76 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini pergerakan emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1352.43 per troy ounce maka ada peluang USD 1371.55 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1340.62 per troy ounce maka ada potensi support USD 1327.41 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply