Harga emas kembali tertekan ketika investor berspekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi akan kuat dan lingkungan inflasi akan membaik sehingga dapat mendorong Federal Reserve untuk mengadopsi jalur yang lebih cepat untuk melakukan kebijakan pengetatan moneter. Emas masih bergerak tipis di awal hari Rabu karena penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Harga emas telah meningkat 2,8 persen pada bulan ini karena sebagian besar oleh pelemahan dolar ketika hasil Treasury AS tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam hampir empat tahun di kisaran 2,733 persen. Sementara itu, yield obligasi tenor 30 tahun naik ke level tertinggi sejak Mei 2017. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1341 per troy ounce.
Data
Trader berhati-hati menjelang serangkaian rilis data pada minggu ini, termasuk pertemuan kebijakan moneter Fed yang akan berakhir pada hari Kamis dan laporan pekerjaan AS yang di rilis pada hari Jumat yang mencakup data nonfarm payrolls dan rata-rata penghasilan per jam.
Pasar menguat karena akan berpotensi hawkish di tengah tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi AS mulai meningkat.
Trump
Investor juga akan mengamati secara seksama pidato kenegaraan Donald Trump karena berpotensi akan berkomentar mengenai dolar. Trump mendesak kerja sama bipartisan untuk merombak kebijakan imigrasi AS dan membangun kembali infrastruktur.
Menjelang pidato Trump, Partai Republik dan Demokrat terbagi pendapat dalam proses imigrasi, yang dikaitkan dengan upaya kongres untuk mengeluarkan sebuah tagihan pengeluaran. Pembuat undang-undang menghadapi tenggat waktu 8 Februari untuk mencapai kompromi mengenai masalah ini dan menerapkan langkah anggaran baru untuk menghindari penutupan pemerintah kedua setelah penutupan singkat pada awal bulan ini.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1340.63 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1334.30 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1338.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 2.53.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1324.11 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1340.07 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1356.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply