Emas kembali menguat di perdagangan New York, didukung pernyataan dovish dari gubernur bank sentral Eropa (ECB) Mario Draghi dan berkurang ekspektasi bahwa Fed akan mengumumkan peruncingan pembelian obligasi pada pertemuan FOMC akhir pekan ini. Keuntungan pada harga emas terlihat, meskipun hanya aksi gerakan bouncing intraday dalam dolar dan keuntungan di pasar saham.
Presiden ECB, Mario Draghi berbicara di hadapan parlemen Uni Eropa, memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Eropa masih rapuh dan menegaskan kembali bahwa bank sentral kemungkinan akan melakukan kebijakan lunak. “Kami terus mengharapkan suku bunga utama ECB untuk tetap berada pada tingkat saat ini atau mungkin lebih rendah untuk jangka waktu ke depan, ” kata Draghi.
Sementara itu isyarat kemungkinan pemotongan suku bunga ECB, Draghi juga mengatakan , “kami terus mempelajari berbagai instrumen yang kita bisa gunakan untuk memobilisasi keadaan jika ada risiko berikutnya yang akan muncul “.
Suku bunga deposito negatif dan LTRO lain telah dibicarakan secara terbuka, tapi orang mungkin bertanya-tanya apakah “instrumen yang terbaik” yang akan digunakan oleh ECB, apakah QE atau ada beberapa bentuk lainnya?
Campuran beberapa data ekonomi AS terakhir, tampaknya telah mengakibatkan berkurangnya spekulasi the Fed akan melancipkan pembelian obligasi pada bulan Desember. FOMC akan memulai pertemuan dua hari, dengan pernyataan kebijakan, prakiraan ekonomi dan konferensi pers pada akhir pertemuan.
Banyak pelaku pasar berpikir The Fed memang akan mengumumkan kebijakan peruncingan pembelian pada minggu ini yang akan menyebabkan pergerakan volatilitas yang tinggi di pasar. Tetapi trader dan investor telah berminggu-minggu mencerna faktor yang mungkin terlihat pada harga pasar menjelang pertemuan minggu ini, atau mungkin pada pertemuan the Fed di awal tahun depan.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1237.91 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1227.71 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1256.81 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1240.82 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.91.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish sideways. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish sideways dan saat ini harga emas terlihat melakukan fase rebound. Jika harga emas berhasil menembus resistan USD 1255.29 per troy ounce membuka peluang harga akan melakukan pergerakan rebound lanjutan dengan bergerak ke atas menuju resistan USD 1268.73 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1255.29 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju garis tren yang berfungsi sebagai support hingga support USD 1211.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply