Harga emas memperpanjang penguatan dengan naik ke level tertinggi satu bulan pada hari Rabu, setelah meeting minute pertemuan Federal Reserve AS bulan lalu. Risalah dari pertemuan Juli menunjukkan pembuat kebijakan terus khawatir terhadap inflasi yang masih tertekan dan ekonomi global yang masih melemah sehingga menimbulkan risiko yang terlalu besar untuk menaikkan suku bunga meskipun pasar kerja membaik.
Perkiraan bahwa the Fed akan meningkatkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade telah mendorong emas ke posisi terendah 5 1/2 tahun. Namun, data ekonomi AS yang masih mixed, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan China yang mendevaluasi yuan di pekan lalu, telah membuat harga emas kembali pulih.
Dolar jatuh pada Rabu, karena investor berspekulasi bahwa kenaikan suku bunga AS pada September tidak akan dilakukan setelah meeting minute Federal Reserve tidak menyampaikan sinyal yang kuat.
Meeting minute FOMC memiliki dampak besar pada perdagangan di bursa saham AS dan USD. Indeks dollar dijual pada saat risalah dibacakan yang menunjukkan bahwa FOMC tidak memiliki pandangan yang hawkish. Pelemahan USD telah memberi emas angin kedua untuk memungkinkan bergerak ke harga yang lebih tinggi.
Dalam pertemuan FOMC pada tanggal 28-29 Juli menunjukkan bahwa hanya satu anggota FOMC yang siap untuk menaikkan suku bunga. Sedangkan anggota lainnya mengakui bahwa pasar tenaga kerja yang membaik tidak di support oleh kondisi ekonomi yang masih bergerak di tempat.
“Meeting minute tidak memberikan arah pandangan yang jelas tentang kemungkinan suku bunga di naikkan pada bulan September.”
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1117.81 per troy ounce. Harga Emas kembali mendapat angin dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1134.51 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1133.72 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 15.71.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi rebound bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, emas masih dalam kondisi bearish dan bias intraday pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan rebound. Jika harga emas melemah maka support USD 1126.67 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1108.90 per troy ounce akan menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1139.32 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1155.42 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply