Emas jatuh ke posisi terendah baru selama seminggu setelah beberapa data ekonomi AS yang terus meningkat menambah kemungkinan bahwa Fed akan memulai memperkecil pembelian aset pada akhir bulan ini. Sementara itu, permintaan asset safe haven terkait dengan serangan militer AS terhadap Suriah telah memudar agak ke belakang ketika tindakan tersebut masih diperdebatkan di Washington.
Malam nanti, data US nonfarm payrolls untuk bulan Agustus masih dipandang sebagai faktor penentu utama bafi kebajikan Fed mendatang, pasar tampaknya cenderung memposisikan tidak ada status quo pada QE. Dolar melonjak dan yield obligasi AS terus meningkat.
Imbal hasil bagi obligasi AS dengan tenor 10 tahun mecetak hit 2,96%. Jika yiled terus terdorong di atas 3% dapat menyebabkan kerugian pada obligasi AS dan memperburuk debat di Washington atas anggaran dan plafon utang ketika imbal hasil bagi terus meningkat, berpotensi akan menambah biaya pembayaran utang AS secara besar-besaran. Pasar akan terus melihat pergerakan yield obligasi AS dimana investasi emas akan kembali menjadi pilihan para investor untuk mengamankan dan melindungi nilai investasi mereka.
BoE tetap memegang suku bunga stabil di 0,5% dan target QE masih belum berubah di kisaran £ 375 miliar, sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan ECB, tetap menahan tingkat suku bunga tidak berubah pada kisaran 0,5%, juga sejalan dengan harapan. Selama konferensi pers Presiden ECB, Mario Draghi menegaskan bank sentral akan tetap memberikan vitamin yang akan memperbaiki pertumbugan ekonomi Eropa walaupun tetap bergantung pada prospek inflasi.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1391.11 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1399.76 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1364.59 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1367.02 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 24.09.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish terkoreksi dan saat ini berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish terkoreksi dimana masih ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menguji support USD 1353.22 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berptoensi akan membawa harga bergerak ke bawah lebih tajam lagi menuju support USD 1334.25 hingga 1310.78 per troy ounce. Sebaliknya jika muncul sinyal dan pola bullish di sekitar support USD 1353.22 per troy ounce membuka peluang harga emas akan kembali bergerak ke atas menuju resistan USD 1395.66 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply