Harga Emas kembali Jatuh untuk hari kedua berturut-turut sebanyak 0,28 persen dan saat ini berada di kisaran USD 1195.20 per troy ounce menyusul rilis data pekerjaan AS yang bernada optimis sehingga memperkuat mata uang dolar dan mengikis permintaan untuk logam emas yang berfungsi sebagai safe haven.
FOMC
Laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS untuk bulan Agustus sebanyak 201.000 telah menambah angka-angka solid yang akan dilihat oleh Federal Reserve untuk pertemuan FOMC berikutnya yang dijadwalkan akan dimulai pada 26 September.
Potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve telah membuat pertanyaan apakah akan dilakukan pada akhir pada tahun ini saja atau apakah Federal Reserve bermaksud menaikkan suku bunga pada bulan September atau Desember?
Federal Reserve telah berjanji untuk memindahkan kebijakan moneter dari akomodatif ke periode normalisasi. Dengan demikian, pertanyaan apakah the Fed akan menaikkan suku bunga satu atau dua kali pada tahun ini hanya tinggal masalah waktu karena saat ini bukan apakah akan dinaikkan ? melainkan kapan ?
Dollar
Penguatan pergerakan imbal hasil treasury AS juga mempengaruhi pelemahan logam emas sebagai antisipasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Pembelian emas secara fisik meningkat di pusat-pusat utama Asia karena harga emas yang bergerak lebih rendah sehingga memicu selera untuk logam emas. India melihat harga emas sedang murah yang akhirnya membuat permintaan emas fisik menjadi sehat menjelang musim perayaan meskipun kenaikan permintaan tingkat domestik ke level tertinggi dua bulan. Permintaan emas di India biasanya akan menguat pada kuartal terakhir karena bersiap untuk masuk ke dalam musim pernikahan dan festival besar lainnya seperti Diwali dan Dussehra.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1199.85 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1193.39 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1196.11 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.74.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1190.42 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1183.06 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1198.64 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1206.87 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply