Emas kembali tertekan karena pasar tampak mengantispasi rilis data pekerjaan AS untuk bulan September pada hari Jumat. Emas mencapai level terendah dalam dua minggu dan mencatat kerugian kuartalan terbesar dalam setahun pada hari Rabu.
Harga Emas berjangka memperpanjang kerugian setelah data ADP employment AS untuk bulan September naik lebih dari yang diperkirakan sehingga meningkatkan optimisme adanya pertumbuhan ekonomi dan akhirnya mendukung kenaikan suku bunga AS pada tahun ini yang berpotensi akan mengangkat dolar ketika investor mencari keuntungan lebih pada produk investasi lain.
Cadangan Emas China
Dilaporkan Bank sentral China (PBoC) menerbitkan laporan bulanan kepemilikan cadangan emasnya. PBoC mengumumkan menambah kepemilikan emas pada bulan Agustus sebanyak 16,2 ton. China telah menyusul Rusia menjadi negara kelima terbesar yang memiliki cadangan emas, sehingga setiap akumulasi pembelian emas fisik Cina akan terus dilihat oleh pasar untuk meningkatkan transparansi moneter Cina setelah bertahun-tahun misteri.
Bank sentral China telah menambah cadangan emas sebanyak 54.450.000 troy ons pada bulan Agustus naik dari 53.930.000 troy ons pada bulan sebelumnya. Pasar memperkirakan China akan terus menambah dan menimbun emas.
Safe Haven
Devaluasi mata uang yang dilakukan China telah menyebabkan kepanikan karena investor khawatir terhadap ekonomi yang berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya dan akhirnya memicu pasar saham melakukan sell-off di seluruh dunia. Harga komoditas juga ikut turun tajam terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi China.
Harga emas naik untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan setelah peran sebagai safe haven kembali meningkat tetapi kekhawatiran tentang China masih membuat The Fed menunda kenaikan suku bunga dan membuat beberapa investor semakin optimis terhadap emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1127.22 per troy ounce. Harga Emas masih bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1111.60 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1114.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 12.45.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada tekanan bearish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi si area support. Jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1112.35 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1098.68 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat maka resistan USD 1120.81 – 1134.49 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply