Emas kembali berada di bawah tekanan setelah tersiar berita kemarin bahwa wakil gubernur Fed Janet Yellen akan dinominasikan untuk menggantikan Ben Bernanke sebagai gubernur Federal Reserve. Dolar dan saham global setidaknya menguat pada satu titik bahwa ketidakpastian di AS tampaknya telah diselesaikan.
Indeks dolar naik ketika mendapat tawaran yang cukup baik pada titik ini, dan menjaga harga emas di bawah tekanan. Namun, pergerakan reli ekuitas kembali melemah dan saham AS berada di wilayah negatif karena investor masih terus resah atas penutupan kantor pemerintahan AS dan risiko yang terkait jika terjadi default. Kedua faktor ini telah menyediakan beberapa informasi untuk pasar emas di mana pemerintah federal tidak lagi dapat meminjam dana untuk membayar tagihan.
Sudah ada banyak spekulasi tentang tindakan Bernanke mungkin mengambil jalan keluar pintu, dan tindakan Yellen mungkin akan mengambil sebagian besar spekulasi pengurangan pembelian obligasi. Sebaliknya, Presiden Fed Chicago, Charles Evans berbicara di sebuah diskusi panel IMF dan mengatakan bahwa kebijakan akomodatif lanjutan sangat diperlukan mengingat tingkat pengangguran yang masih tinggi dan inflasi yang rendah. Evans mencatat bahwa AS sedang menghadapi headwinds fiskal selama beberapa tahun dan situasi saat ini yang terjadi dengan mengacu shutdown pemerintah dan perdebatan plafon utang masih menjadi support bagi pasar emas.
Data impor emas Cina yang baru saja dirilis untuk bulan Agustus, menunjukkan bahwa impor masih sangat kuat. Impor bersih ke Cina Daratan, setelah dikurangi arus dari Cina ke Hong Kong, adalah 110,5 ton, turun sedikit dari hampir 120 ton sebulan sebelumnya. Cina membeli 131,4 ton pada bulan lalu, sumber data dari pemerintah Hong Kong.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1319.18 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1321.98 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1294.58 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1305.02 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.16.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat berpotensi akan bergerak ke bawah dengan support USD 1277.74 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguta terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1310.42 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1330.64 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply