Antamgold.com – Emas turun sekitar 1 persen pada hari Kamis, menembus area USD 1300 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak pertengahan Februari, karena terdorong oleh pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai.
Ekonomi AS bertumbuh sedikit lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat dan data klaim pengangguran AS juga ikut turun ke level terendah empat bulan, menunjukkan ekonomi masih memiliki banyak momentum untuk keluar dari parahnya pelemahan ekonomi di musim dingin yang lalu.
Emas berada di bawah tekanan setelah laporan GDP AS yang kuat mendorong antisipasi kegiatan ekonomi di AS akan lebih baik pada kuartal kedua dan ketiga di tahun ini.
Harga emas telah berada di bawah tekanan setelah gubernur Federal Reserve, Janet Yellen mengatakan pada pekan lalu bahwa suku bunga berpotensi mulai naik awal tahun depan. Meruncingnya ekstensi pada pertemuan terakhir Federal Reserve tampaknya mulai menekan emas cukup tajam, dan memfokuskan kembali pikiran orang bahwa ekonomi AS sedang cukup baik.
Ketegangan Rusia-Ukraina belum meningkat secara signifikan, tetapi situasi yang terjadi masih tetap menjadi perhatian pasar dunia. Ketika AS memimpin upaya di seluruh dunia untuk mengisolasi Rusia setelah aneksasi atas Crimea, pada laporan Kamis mengatakan pertumbuhan ekonomi Rusia berpotensi akan melambat ke tingkat terlemah dalam beberapa tahun ke depan.
Dilaporkan, modal asing di Rusia telah eksodus besar-besaran sejak krisis muncul. Memburuknya ekonomi dunia dan isolasi Rusia sangat mungkin hanya akan membuat Presiden Rusia Vladimir Putin lebih menantang di panggung dunia. Ingat bahwa militer Rusia masih sangat kuat dan masih mempunyai senjata dengan rudal nuklir yang lengkap.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1304.50 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1289.02 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1291.08 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.42.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga sedang menguji area support USD 1289.02 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1261.06 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1313.33 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1328.36 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply