Harga Emas mampu bertahan ketika menghadapi serangan dolar yang bergerak menguat karena didorong oleh melemahnya mata uang Euro, setelah ada petunjuk kuat bahwa ECB akan melakukan kebijakan uang mudah.
ECB Lihat Desember
ECB mempertahankan suku bunga utamanya tetap pada rekor terendah, seperti yang diperkirakan. Namun, presiden bank sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan bahwa tingkat pembelian obligasi dalam program stimulus moneter akan kembali diperiksa pada bulan Desember. Pasar membaca bahwa ini merupakan konfirmasi secara terang-terangan bahwa QE sebentar lagi akan dilakukan.
Draghi juga mengakui selama konferensi pers akan menurunkan tingkat fasilitas deposit dengan beberapa spekulasi bahwa suku bunga deposito dapat dipotong pada bulan Desember sebesar 10 bps, bersama dengan perluasan program QE.
Jadi apakah mungkin bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember?
Melemahnya mata uang Euro merupakan eskalasi terbaru dari perang mata uang.
Dollar Menguat
Indeks dolar mencapai level tertinggi 5-minggu di saat banyak perusahaan eksportir utama AS melaporkan laba perusahaan berkurang dikarenakan penguatan dolar. Pertanyaannya, jika the Fed ingin meluruskan status dollar, apakah divergensi kebijakan akan dilakukan pada tahun ini ?
Pasar memperkirakan bahwa the Fed akan tetap merespon kebijakan dengan tetap menahan suku bunga hingga akhir tahun, tetapi jika situasi ekonomi terus memburuk maka the Fed juga mungkin harus mempertimbangkan pelonggaran moneter pada tahun 2016.
Indikator ekonomi utama AS terlihat turun 0,2% pada bulan September. Itu hanya merupakan indikasi terbaru dari risiko pertumbuhan yang sedang terjadi. Selain itu, krisis plafon utang akan dihadapi. Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa pemerintah akan kehabisan uang pada minggu pertama bulan November.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1166.69 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1162.53 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1165.54 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.15.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish stagnan. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas kembali berkonsolidasi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1171.02 per troy ounce dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1191.54 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1158.32 – 1148.05 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply