Harga logam emas telah jatuh tajam sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden dan membuat dolar AS semakin melonjak, yield Treasury meningkat dan aksi rally saham dengan memecahkan rekor di Wall Street telah meredam daya tarik emas.
Dollar AS
Dollar sedikit kehilangan momentum dengan tergelincir dari level 14 tahun tertinggi terhadap sekeranjang mata uang karena investor mengambil keuntungan menjelang akhir tahun. Indeks dolar turun 0,1% dan berada di kisaran 103,62 pada hari Selasa yang merupakan level terkuat sejak Desember 2002.
Analis pasar memperingatkan bahwa prospek emas masih akan tetap tertahan dalam waktu dekat ini, mengingat perkiraan suku bunga AS yang berpotensi akan naik lebih tinggi di bulan depan.
Emas Jerman
Pada bulan Januari 2016, Bundesbank mengumumkan bahwa dalam tiga tahun ke depan, mereka akan memulai memulangkan cadangan emas dari Banque de France di Paris dan the Fed di New York.
Saat ini, telah dipulangkan emas dengan jumlah total 366,3 ton, yang akan menjadi cadangan emas tambahan bank sentral Jerman di Frankfurt sebanyak 1402 ton, atau 41,5% dari total cadangan emas Jerman sebanyak 3.381 ton.
“Sekitar 1403 ton cadangan emas telah membuat Frankfurt menjadi lokasi penyimpanan emas terbesar di Jerman, sejak akhir tahun lalu,” kata Carl-Ludwig Thiele, anggota dewan eksekutif Deutsche Bundesbank. “Transfer berjalan lancar dan secara signifikan meningkatkan volume transportasi dibanding tahun 2014. Ini berarti bahwa operasi berjalan sangat sesuai jadwal,” tambah Thiele Januari lalu.
Sebagai pengingat, sesuai rencana penyimpanan emas pada Januari 2013, Bundesbank akan menyimpan setengah dari cadangan emas Jerman di brankas sendiri di Frankfurt pada tahun 2020.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1128.03 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1135.66 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1132.80 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.77.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1137.99 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1147.52 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1122.57 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1097.62 per troy ounce akan menjadi target pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply