BoJ hari ini mengumumkan bahwa mereka akan secara signifikan memperluas stimulus moneter dengan tujuan menghasilkan inflasi 2% dalam dua tahun, dengan jumlah pembelian basis moneter sebanyak dua kali lipat dan pembelian JGB nya selama periode yang sama.
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menyebutnya sebagai “dimensi baru dalam pelonggaran moneter.” Mengingat bahwa ekonomi Jepang adalah sekitar sepertiga ukuran ekonomi AS.
Jika BoJ masih gagal untuk menghasilkan inflasi yang diinginkan, mengingat bahwa Jepang telah memainkan permainan QE selama lebih dari dua puluh tahun, maka dapat dikatakan bahwa pelonggaran kuantitatif tidak bekerja. Dan sekali lagi, bagaimana jika itu tidak bekerja? Apakah itu membuka pintu bagi AS, Inggris dan Eropa untuk mengambil tindakan serupa?
Tidak mengherankan, Yen melemah lebih dari 3%. Apakah ada yang benar-benar memenangkan perang mata uang?
Kebijakan moneter lainnya, BoE tetap stabil melakukan pembelian aset demikian juga dengan ECB tetap menahan suku bunga, tetapi Presiden Draghi memberi nada jelas yang lebih dovish dalam konferensi pers. Draghi mengatakan ECB akan tetap akomodatif selama diperlukan sementara menyoroti risiko penurunan pertumbuhan. Ini meningkatkan spekulasi bahwa suku bunga akan diturunkan mungkin segera terjadi, Mei atau Juni jika ketika data ekonomi masih lemah.
Perlu diingat bahwa era kebijakan suku bunga nol dan akomodasi bank sentral telah menjadi faktor besar untuk pasar emas menjadi bullish selama belasan tahun. Tidak hanya itu sekarang jelas bahwa era ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat, tapi BoJ setidaknya secara signifikan telah menaikkan taruhan. Diperkirakan harga emas juga akan meningkat ketika BoJ mulai membeli emas sebagai salah satu cadangan investasi yang dapat meredam kerugian.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1557.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1539.97 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1554.25 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.55.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 200 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum emas masih berada dalam tekana bearish. Jika emas melemah maka support USD 1539.97 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi support USD 1519.10 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1558.08 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1587.38 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply