Pada sesi sebelumnya. harga emas berhasil menembus kisaran USD 1281.76 per troy ounce dan saat ini berada di kisaran USD 1274 per troy ounce. Harga emas turun ke level terendah sejak Januari pada sesi sebelumnya di tengah aksi jual luas di seluruh kelas aset.
War Trade
Perang dagang yang terjadi antara AS dan mitra dagang terbesarnya telah membuat investor ketakutan.
Emas kembali bergerak ke bawah dan bergerak di dekat harga terendah enam bulan karena penguatan greenback yang membuat aksi beli safe-haven didorong oleh kekhawatiran perang dagang antara dua negara ekonomi top dunia.
Indeks dolar AS menyentuh level tertinggi sejak Juli 2017 terhadap sekeranjang mata uang ketika Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif 10 persen sebanyak USD 200 miliar atas barang-barang Cina dan membuat Beijing mengatakan akan membalas kebijakan tersebut
Dollar
Ketegangan perdagangan yang terjadi memperkuat kekhawatiran pertumbuhan global yang memicu aksi jual saham dan membuat selera beli invetasi mata uang safe haven seperti yen dan dolar.
Biasanya, emas digunakan oleh investor sebagai tempat parkir aset selama masa ketidakpastian global.
Tetapi hubungan terbalik antara dolar dengan emas serta penguatan greenback membuat aset yang berdenominasi dengan dolar teerlihat lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan seringkali diganti menjadi investasi lain.
Dalam kondisi seperti ini, dolar cenderung akan menjadi investasi safe haven dan saat ini pelaku pasar melihat dolar menjadi investasi yang aman sehingga menekan harga emas.
Secara lebih lanjut, meningkatnya prospek suku bunga Federal Reserve AS juga akan menempatkan tekanan lebih lanjut pada emas. Sementara ini, kenaikan suku bunga akan membatasi harga emas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1278.39 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1270.10 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1275.18 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 3.21.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1270.10 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1255.20 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1279.30 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1289.60 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply