Emas masih berada di harga termurah pada tahun ini sehingga menambah kesempatan untuk melakukan aksi beli emas fisik. Bank sentral AS kemungkinan akan menunda untuk merubah kebijakan moneter sampai setelah pemilihan presiden AS pada 8 November, ujar Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari Kamis.
Data China
Data Ekspor China menurun 10 persen untuk bulan September jauh lebih buruk dari yang diharapkan, sementara data impor tiba-tiba menyusut setelah mendapatkan keuntungan pada bulan Agustus, sehingga menunjukkan tanda-tanda bahwa negara ekonomi terbesar kedua di dunia sedang melemah.
Saat ini ekonomi global sedang mengalami transisi utama dari deflasi ke inflasi. Sayangnya, sangat sedikit investor ritel yang memposisikan diri untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan ini. Dalam gambaran besar, transisi pergerakan saham emas akan mengungguli harga emas fisik, dan obligasi yang sedang bergerak stagnan. Pasar saham emas Cina-India berpotensi akan booming dan membuat pasar saham emas Barat juga dapat terseret.
Emas Tahunan
Harga emas di pasar selalu bergerak naik dan turun sepanjang waktu. Tapi ada satu hal, walaupun harga emas sudah turun 4% dalam seminggu terakhir tetapi harga emas tahunan masih naik sebanyak 18,3%.
Harga emas tidak akan terus stabil untuk satu alasan. Investor tetap tergila-gila dengan keputusan suku bunga Federal Reserve AS berikutnya yang didukung oleh media keuangan.
Banyak analis menilai bahwa individu dan lingkup bisnis tidak akan terganggu akan hal tersebut. Perkiraan pertumbuhan ekonomi berpotensi akan jatuh dengan kemungkinan kenaikan suku bunga akan kembali tertekan dan membuat harga emas akan naik.
Ini mungkin bodoh, tetapi pasar masih menganggap jatuhnya harga emas baru-baru ini merupakan peluang beli daripada peluang jual.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1255.41 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1262.17 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1257.68 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.27.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1261.64 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1274.25 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1241.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply