Emas kembali melemparkan dominasi dollar pada perdagangan Senin kemarin, setelah beberapa data ekonomi AS yang memberikan gambaran mengecewakan. Emas naik tipis pada hari Selasa ini, didukung melemahnya dolar setelah beberapa data mengecewakan berpotensi dapat memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memulai pelonggaran kuantitatif, walaupun dua pejabat The Fed memberikan komentar bahwa bank sentral tidak perlu cepat cepat untuk memberikan pelonggaran lebih lanjut.
Pergerakan Emas pada bulan April masih tetap berada dalam rapor merah mengiringi pergerakan tiga bulan terakhir setelah beberapa data menunjukkan perbaikan ekonomi AS dan sikap The Fed menjadi kurang dovish.
Pelonggaran moneter berpeluang akan menimbulkan tekanan inflasi dan menaikkan kemilau emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga. Indeks dolar tenggelam dan merupakan rekor terendah selama dua bulan sebelumnya dan memberikan beberapa dukungan kepada pergerakan komoditas yang berpadanan dengan dolar.
Perdagangan emas fisik masih melambat pada sejumlah pasar, termasuk China, Hong Kong, India dan Singapura, dikarenakan ditutup untuk libur Hari Buruh.
Investor masih akan melihat hasil pemilu pada akhir pekan di Perancis dan Yunani dan pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis mendatang , setelah data menunjukkan bahwa Spanyol tenggelam ke dalam resesi pada kuartal pertama.
SPDR Gold Trust, yang merupakan bursa emas terbesar di dunia, mengatakan bahwa kepemilikannya jatuh 0,47 persen dari sesi sebelumnya pada kisaran 1,278.32 ton, 30 April dan merupakan rekor terendah sejak pertengahan Februari.
Total kepemilikan emas ETF turun 1 persen dari harga tertinggi pada pertengahan Maret lalu ke level 70.129.000 ons pada April 27 – terendah dalam hampir tiga bulan, menunjukkan minat investor tetap sama dalam bullion.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1662.55 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas terlihat bergerak melemah dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya di kisaran USD 1644.55 per troy ounce. Akhirnya emas berhasil rebound terhadap dollar dengan bergerak ke atas dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1665.85 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1664.35 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.8.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat menguat tipis sebanyak 0.05 % dan berada di kisaran USD 1665.75 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut menguat sebanyak 0.06 % dan berada di kisaran USD 1667.25 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 140 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan kondisi berpotensi akan bergerak bullish. Indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas kembali terlihat dalam bias bullish walaupun Senin kemarin emas sempat terperosok. Jika emas masih terus menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1671.00 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1684.89 per troy ounce. Sebaliknya jika emas kembali melemah dan menembus support USD 1659.78 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1648.55 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply