Harga Emas kembali tergelincir dengan bergerak ke bawah dan saat ini berada di level terendah yang dicetak pada hari Jumat di kisaran USD 1222 per troy ounce, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga pada minggu depan di pertemuan FOMC. Jika the Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pada hari Rabu 15 Maret maka kebijakan itu merupakan langkah ketiga yang diambil dalam lebih dari satu dekade.
The Fed
The Fed telah mengakui bahwa kebijakan moneter masih akan tetap akomodatif walaupun ada tiga kali kenaikan suku bunga pada tahun ini. Presiden Dallas Fed Robert Kaplan menyarankan pada minggu lalu walaupun ada “beberapa” kenaikan suku bunga tetapi kebijakan “akomodatif” masih akan tetap dilakukan. Menurut Kaplan, normalisasi akan membuat suku bunga the Fed dari 2,25% menjadi 2,50%. Langkah seperti itu akan menempatkan kebijakan dalam keadaan netral.
Defisit
Tetapi, bagaimana dengan risiko pertumbuhan? Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa defisit perdagangan melonjak ke posisi tertinggi selama lima tahun di kisaran – $ 48,5 Miliar. Penguatan dolar telah menjadi penyumbang utama ketidakseimbangan perdagangan. Kenaikan suku bunga di minggu depan dan prospek pertumbuhan untuk dua tahun ke depan hanya akan memberikan support lebih lanjut untuk dollar.
Prioritas
Prioritas kebijakan ekonomi Trump adalah membuat defisit perdagangan menurun. Presiden AS juga telah berbicara bahwa dolar sudah “terlalu kuat.” Pasar akan melihat secara resmi respon Gedung Putih untuk data ekonomi yang akan dirilis berikutnya.
Emas akan memainkan multi peran dalam portofolio investasi, paling tidak sebagai lindung nilai terhadap kekhawatiran, ketidakpastian dan inflasi.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1225.26 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1214.07 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1215.72 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.54.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini berpotensi akan menguji area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1225.79 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1233.04 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1214.07 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1195.10 per troy ounce akan menjadi target berikutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply