Emas bergerak mixed pada hari Rabu, memperpanjang penurunan sesi sebelumnya, karena ketakutan deflasi telah membuat kekhawatiran pertemuan pemimpin Eropa kemungkinan gagal untuk menetapkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis utang di kawasan ini.
Emas biasanya terlihat sebagai investasi lindung nilai terhadap inflasi, tetapi pada saat ini pasar sekarang khawatir terhadap perlambatan aktivitas ekonomi global dan memaksa investor dan spekulan untuk mengekang pengeluaran.
Emas mencapai titik terendah pada Selasa setelah Kanselir Jerman Angela Merkel berusaha untuk menentang ide penerbitan obligasi zona Eropa untuk menangani masalah utang. Mata uang Euro jatuh ke titik terendah terhadap dolar dalam lebih dari dua minggu pada Selasa, karena imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia naik.
Dolar terlihat terus menekan emas. Indeks dolar yang menjadi pengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang, berada di trek dengan kenaikan lebih dari 4 persen pada kuartal ini.
Perdagangan pasar fisik emas teredam di Singapura dan Hong Kong, sebagian dealer terlihat mengalihkan perhatian mereka ke KTT di Eropa.
Saham Asia menguat pada Rabu ketika memudarnya harapan bahwa KTT Uni Eropa pada minggu ini akan memberikan langkah-langkah untuk meredakan krisis utang negara zona euro. Indeks saham Jepang, Nikkei 225 naik tipis pada pembukaan market Rabu, ketika bargain hunting memberi support setelah dua sesi kerugian, terlhat investor enggan mengambil posisi menjelang awal KTT Uni Eropa pada hari Kamis.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1585.85 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat tertahan kuat di area resistan dan akhirnya emas tidak mampu meneruskan penguatannya terhadap dollar dengan melemah perlahan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1567.50 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1572.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.2.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali melemah tipis sebanyak 0.04 % dan berada di kisaran USD 1572.15 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.05 % dan berada di kisaran USD 1570.26 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 140 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 memberikan indikasi harga akan bergerak bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali tertahan di area resistan dimana masih ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke bawah menguji support USD 1558.05 per troy ounce. Pecahnya area support cenderung akan membawa harga emas jatuh lebih dalam lagi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1541.08 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1575.96 per troy ounce dan garis tren maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1587.04 hingga 1604.96 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply