Antamgold.com – Harga Emas berjangka terus bergerak ke level lebih rendah dan berada pada pergerakan kerugian sebanyak 3,1% untuk minggu ini karena penguatan dalam dolar AS yang memikat beberapa investor untuk menjauh dari emas.
Harga emas masih berada dalam tekanan, ketika pasar melihat bahwa prospek pengurangan pembelian obligasi dan kenaikan suku bunga AS yang menjadi kekhawatiran investor.
Persepsi bahwa Fed akan menaikan suku bunga masih tetap dominan dan membebani harga emas pada saat ini, meskipun kenyataannya bahwa tidak ada yang benar-benar berubah sama sekali dimana The Fed memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi tahun 2015.
Perdana menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan tiba-tiba berada dalam situasi “tidak ada jalan keluar”, dengan inflasi Jepang yang tiba-tiba melonjak, tanpa peningkatan yang seimbang pada sektor upah dan terlihat secara “mengejutkan” pada pengeluaran rumah tangga yang jatuh, dengan turun 2,5% di tengah ekspektasi kenaikan 0,1% menjelang kenaikan pajak penjualan di Jepang.
Sementara Tokyo mungkin tidak punya pilihan, hal yang sama tidak dapat dikatakan pada warga Cina yang cukup lama tahu persis dengan apa yang harus dilakukan ketika menghadapi inflasi, dan menikmati manfaat tambahan dari melemahnya mata uang.
Tentu saja, konsumen Jepang tahu bahwa pertahanan terbaik terhadap inflasi dan daya beli yang hancur adalah emas tetapi pemerintah Jepang juga tahu bahwa kejadian seperti di India, di mana impor emas besar-besaran untuk memenuhi permintaan lokal telah membuat defisit transaksi berjalan India berada dalam kategori negatif dan menghabiskan sebagian besar tenaga untuk menerapkan kontrol pada emas.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1291.25 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1298.55 per troy ounce. Harga Emas kembali terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1285.50 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1292.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.4.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga akan menguji area resistan USD 1310.26 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1326.16 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1285.50 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support berikutnya pada kisaran USD 1256.55 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply