Emas diperdagangkan dalam kondisi sideways pada awal pergerakan minggu, mengingat beberapa data ekonomi AS yang dirilis lebih optimis yang menunjukkan harga emas cukup bertahan dengan baik. Emas bergerak naik di sesi Asia pada hari Senin karena investor melihat ke depan untuk mencari petunjuk dari Federal Reserve mengenai prospek kenaikan suku bunga AS.
Penjualan Ritel AS Naik
Minggu lalu, harga emas naik tipis pada hari Jumat dengan keuntungan yang terbatas karena pasar terus menilai kapan waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya akan dilakukan setelah AS merilis data ekonomi yang lebih baik. Penjualan ritel AS naik 1,3% pada bulan April, jauh di atas ekspektasi + 0,8%. Sentimen konsumen AS juga ikut melonjak menjadi 95,8 pada bulan Mei, di atas ekspektasi 89,0 pada bulan April.
Namun, pasar saham dan pasar obligasi AS bergerak kurang bergairah ketika prospek kenaikan suku bunga pada akhir tahun, berdasarkan Fed funds futures naik tipis. Dolar tetap mendapat dukungan dengan diperdagangkan menguat lebih tinggi. Data ekonomi yang dirilis optimis telah membuat momentum setelah mengalami tekanan pertumbuhan pada kuartal pertama.
Permintaan Emas Naik
Emas berpotensi akan menjadi pilihan karena investor masih tetap skeptis terhadap pemulihan ekonomi yang terjadi. Penyesuaian portofolio yang diperlukan untuk melindungi kekayaan jelas tercermin dalam data permintaan emas yang dirilis kemarin, yang menunjukkan lonjakan pada Q1 tahun 2016 sebanyak 21%. Laporan itu tentu saja menyebabkan kinerja harga emas terbaik dalam tiga dekade terakhir.
Para ekonom masih terus khawatir terhadap pendekatan kebijakan bank sentral global yang masih eksperimental sehingga membuat permintaan emas masih akan tetap kuat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.67 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1276.28 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1272.37 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang dalam fase sideways. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1285.49 per troy ounce harus ditembus maka ada kemungkinan resistan USD 1303.55 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1265.45 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1256.42 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply