Emas bergerak sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan minggu, didukung oleh dolar yang melemah dan anjloknya harga minyak dunia. Namun, emas tidak mampu mempertahankan keuntungan dan akhirnya logam emas kembali ke kisaran semula.
Suku Bunga
Investor sedang menunggu komentar dari beberapa pembuat kebijakan dari Federal Reserve. Yellen telah mengirim indikasi kuat bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan selalu berhati-hati ketika akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.
FOMC telah membuat dan menahan patokan federal Funds Rate pada kisaran yang ditargetkan di antara 0,25 dan 0,50% di masing-masing dua pertemuan pertama pada tahun ini. Meskipun demikian, the Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga jangka pendek pada pertemuan berikutnya. Bank sentral AS dapat melakukan kenaikan sebanyak 25 basis pada pertemuan berikutnya di bulan Juni. Emas kemungkinan akan berjuang untuk bersaing dengan aset yang memberikan keuntungan tinggi ketika berada di lingkungan suku bunga yang meningkat.
Minyak Dunia
Pertemuan negara-negara penghasil minyak di Doha Qatar, yang seharusnya melakukan pembekuan produksi telah membuat Arab Saudi untuk menolak berpartisipasi jika Iran tidak melakukan pembekuan produksi.
Harga minyak turun tajam pada awalnya dan membebani pergerakan saham global, di tengah meningkatnya risk aversion. Meskipun demikian, jika Iran tidak berpartisipasi dalam pembekuan produksi maka Arab Saudi harus menjaga harga minyak dunia dan berpotensi akan menyebabkan volatilitas harga di pasar.
Jika harga minyak kembali mendapat tekanan maka deflasi akan kembali meningkat. Yang pada gilirannya akan membuat sebagian besar bank-bank sentral utama akan melakukan stimulus dan bahkan the Fed akan kembali melakukan mode stimulus.
Apakah anda sudah menambah kepemilikan emas fisik untuk menjaga stabilitas kekayaan ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1234.06 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1241.49 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1232.16 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.99.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mendapat tekanan. Perhatikan jika harga emas menembus resistan USD 1235.71 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas untuk menyentuh resistan USD 1249.87 per troy ounce. Sebaliknya waspadai, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1221.55 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1208.90 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply