Inflasi AS Masih Meradang, Angkat Daya Tarik Emas
Harga emas naik pada hari Rabu (17/11) berkat kekhawatiran inflasi AS. Data ritel AS yang sebelumnya sempat memperkuat dolar AS nampaknya tidak berlangsung lama untuk menekan emas. Harga emas spot kini berada di level US$1.868,81 per ons pada pukul 08.35 WIB, naik 0,7% dibanding hari sebelumnya.
“Dukungan mendasar untuk emas dan perak tetap menjadi tekanan inflasi yang terus kami lihat di pasar,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures dalam wawancara dengan Reuters.com.
Inflasi yang tinggi tidak hanya terjadi di AS, inflasi Inggris telah mencapai level tertinggi 10 tahun disumbang oleh kenaikan harga energi. Hal ini memperkuat ekspektasi Bank of England akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Seperti diketahui, kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas.
Bitcoin Berupaya Menguji Level Support di US$60.000
Bitcoin diperdagangkan secara datar selama 24 jam terakhir, kini berada di posisi US$60.870,69 pada pukul 08.35 WIB naik 1% dibanding hari sebelumnya. Koin terbesar kedua berdasar dari kapitalisasi pasar, Ethereum, naik 2,5% berada di level US$4.332,92 di waktu yang sama.
Melansir dari Cointelegraph.com, Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) menguji level support secara psikologis masing-masing di US$60.000 dan US$4.000. Kedua level ini sangat penting untuk menjaga uptrend tetap utuh dalam jangka pendek.
Lalu, bagaimana dengan token anjing Dogecoin (DOGE) dan koin Shiba Inu (SHIB) sekarang ini? Jauh dari posisi all time high mereka yang dicapai di awal tahun, bahkan dengan berita yang terlihat positif akhir-akhir ini, namun tampaknya tidak begitu berarti. Analis Bloomberg Intelligence Mike McGlone menulis pada hari Rabu (17/11) dalam sebuah laporan bahwa memecoin mungkin siap untuk “dibersihkan, untuk melanjutkan proses adopsi aset kripto dalam portofolio investasi.”
Di lain hal, India akan melarang penggunaan cryptocurrency untuk melakukan pembayaran, tetapi akan mengizinkan dan mengatur perdagangan kripto sebagai aset, menurut Economic Times yang mengutip dari sumber pemerintah.
Pemerintah India berencana untuk mempresentasikan RUU regulasi kripto di sesi musim dingin parlemen, yang rinciannya sedang diselesaikan. RUU tersebut tampaknya telah mengubah arah dari rencana sebelumnya untuk melarang kripto di negara tersebut.
Top 4 Gainers (18 November 2021 | 09.00 WIB)
Disclaimer: Setiap keputusan investasi haruslah keputusan pribadi. IndoGold memuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan dari berbagai sumber dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli emas ataupun aset kripto. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan diambil oleh individu berdasar dari informasi di atas.