Antamgold.com – Harga Emas berjangka lembali lagi jatuh ke level terendah dalam enam minggu ketika pergerakan ekuitas AS bergerak rally menahan laju permintaan emas sebagai aset safe haven.
Indeks saham Standard & Poor 500 bergerak menuju penguatan kuartalan. Harga emas turun sebanyak 2,9 persen pada bulan ini karena pemulihan ekonomi AS yang mendapatkan traksi dan pernyataan gubernur Federal Reserve, Janet Yellen mengatakan bahwa suku bunga acuan bank sentral akan naik sekitar enam bulan setelah stimulus moneter berakhir kemungkinan pada akhir tahun ini.
Penjualan emas batangan kembali melonjak di Jepang ketika pembeli emas fisik terburu-buru untuk menginvestasikan uang mereka ke logam emas menjelang kenaikan pajak penjualan dari 5 sampai 8 persen pada minggu depan.
Pembeli emas di jepang sedang mencari keuntungan jangka pendek dengan berinvestasi pada emas, ketika pajak penjualan di naikkan dengan tujuan membuat keuntungan instan sebanyak 3 persen setelah kenaikan pajak penjualan pekan depan.
Penurunan harga emas baru-baru ini di pasar telah memicu minat investor terhadap emas, dimana harga eceran emas di Jepang ¥ 4.590 per gram di awal pekan ini, dibandingkan dengan ¥ 4.769 pada tanggal 14 Maret, menurut Nikkei.
Cina juga masih menjadi pasar dengan harga emas yang sensitif. Permintaan untuk fabrikasi perhiasan di Cina telah tumbuh kokoh lebih dari 10 persen per tahun sejak 2008. Permintaan ritel untuk emas bar dan koin terus meningkat. Tak heran jika tahun lalu, permintaan fisik dalam bentuk perhiasan dan koin mencapai rekor tertinggi. Sebuah laporan menarik dari pasar emas bahwa selama 12 bulan terakhir telah terjadi perpindahan emas fisik dari barat ke timur.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.13 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1298.43 per troy ounce. Harga Emas kembali terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1282.35 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1283.89 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.24.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga akan menguji area support USD 1282.46 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1252.66 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1308.31 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1324.31 hingga 1337.24 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply