Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1214.85 per troy ounce ketika Bexit dan perang pedagangan masih terus menekan kondisi pasar global.
Brexit
Tekanan kepada Perdana Menteri Theresa May semakin menguat setelah tidak populernya rencana Brexit yang di usung oleh beberapa anggota cabinet.
Theresa May mengumumkan rancangan perjanjian penarikan Inggris dari Uni Eropa pada hari Rabu, yang akhirnya memicu pengunduran diri Dominic Raab dan Esther McVey, sekretaris Brexit serta enam pejabat pemerintah lainnya. Pemimpin oposisi Inggris Jeremy Corbyn telah menyebut rancangan May merupakan “kesepakatan yang gagal” yang melanggar garis merah kebijakan pemerintah.
Ketidakpastian seputar Brexit adalah faktor terbesar saat ini dan menjadi berita utama. Investor mencari keamanan dengan membeli komoditas aset keras seperti emas dan minyak mentah, dan juga dolar
Perang Dagang
Kurangnya kejelasan mengenai respon China terhadap permintaan perdagangan AS berpotensi akan mempertahankan kondisi bullish emas di zona nyaman mereka meskipun ada kekuatan baru dalam pergerakan dolar.
Tiga sumber di Washington mengatakan bahwa China telah menyampaikan tanggapan tertulis terhadap permintaan AS untuk reformasi perdagangan dan merupakan sebuah langkah yang dapat memicu negosiasi yang dapat menghentikan perang perdagangan. Tidak ada berita tanggapan mengenai tenggat waktu pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Cina Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Argentina.
Dollar
Dolar mempertahankan kenaikannya versus sekeranjang mata uang ketika beberapa data seperti penjualan ritel domestik pada bulan Oktober menunjukkan peningkatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan.
Mata uang telah muncul sebagai aset safe haven yang dominan pada tahun ini, sehingga merusak daya tarik emas, yang telah jatuh 11 persen dari harga tertinggi pada bulan April karena kasus perdagangan AS-Cina yang terus meningkat dan kenaikan suku bunga AS.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1210.60 per troy ounce. Harga emas akhirnya bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1216.30 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1212.60 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mencoba melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 57 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1216.20 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1226.84 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1205.56 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1196.05 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply